Viralnya Band Punk Sukatani Minta Maaf Terkait Lagu Bayar Bayar Bayar Disebut Mengandung Streisand Effect, Apa Itu?

Banyak warganet perpendapat bahwa tidak sepatutnya Sukatani meminta maaf karena mengkritik pungutan liar alias pungli oknum polisi melalui karya.

oleh Asnida Riani Diperbarui 22 Feb 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2025, 20:30 WIB
Band punk Sukatani (Foto: @sukatani.band)
Band punk Sukatani (Foto: @sukatani.band)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Video permintaan maaf band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani, terkait lagu "Bayar, Bayar, Bayar," ramai disorot publik. Banyak yang perpendapat bahwa tidak sepatutnya Alectroguy (gitaris dan produser) dan Twister Angel (vokalis) meminta maaf karena mengkritik pungutan liar alias pungli oknum polisi melalui karya.

"Sukatani itu bukan band mainstream popular alias niche yang segmented banget. Gara-gara dipaksa klarifikasi, malah viral ke mana-mana. Sekarang udah rame di IG yang cakupannya udah gak sekecil twitter. Gak pernah tau soal Streisand Effect sih. Banyakin baca makanya," kritik akun X @WidasSatyo, Kamis, 20 Februari 2025.

Apa sih memangnya streisand effect? Melansir Forbes, Sabtu (22/2/2025), itu merupakan istilah yang merujuk pada dampak ironis saat upaya menyensor, menghapus, atau menyembunyikan informasi malah memperkuat informasi tersebut di mata masyarakat.

Penelitian yang diterbitkan European Studies pada 2022 menjelaskan kisah paradoks dari fenomena ini. Tahun 2003, California Coastal Records Project membagikan sebuah foto secara daring sebagai bagian dari upaya mendokumentasikan erosi pesisir di sepanjang garis pantai Florida.

Namun, foto tersebut juga menangkap gambar rumah besar penyanyi dan aktris terkenal Barbra Streisand di Malibu. Pada bulan Februari tahun itu, Streisand menggugat fotografer, Kenneth Adelman, serta perusahaan penjualan foto daring  tersebut atas pelanggaran privasi—menuntut ganti rugi sebesar 50 juta dolar AS.

Ia menuntut perlindungan privasi dengan menghapus foto tersebut dari internet. Namun, gugatan Streisand hanya memperburuk masalah yang dihadapinya secara eksponensial. Sebelum mengambil tindakan hukum, foto tempat tinggalnya hanya diunduh enam kali—dua kali di antaranya oleh pengacaranya sendiri. 

Asal Mula Streisand Effect

Ilustrasi lato-lato dilarang. (syarifahbrit/Freepik)
Ilustrasi sensor menciptakan streisand effect. (syarifahbrit/Freepik)... Selengkapnya

Namun begitu, berita tentang gugatan tersebut tersiar, foto tersebut jadi sensasi internet dan diunduh lebih dari 420 ribu kali dalam kurun waktu satu bulan. Pada Desember 2003, Pengadilan Tinggi Los Angeles menolak gugatan tersebut, dengan alasan bahwa foto itu diambil dari wilayah udara publik dan tidak melanggar undang-undang privasi apapun.

Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan di International Journal of Communication mengungkap mekanisme di balik efek Streisand. Jauh sebelum pertempuran hukum Streisand yang tidak mengenakkan, para akademisi dan pemikir telah menyadari bahwa penyensoran sering kali jadi bumerang.

Penulis studi tersebut mengutip sejarawan Romawi Tacitus, yang menulis tentang konsekuensi penyensoran oleh kaisar Nero, "Selama kepemilikan tulisan-tulisan ini disertai dengan bahaya, tulisan-tulisan tersebut dicari dan dibaca dengan penuh semangat: ketika tidak ada lagi kesulitan untuk mendapatkannya, tulisan-tulisan tersebut terlupakan."

Pengamatan Tacitus, meski dilakukan pada tahun 109 M, menggarisbawahi kebenaran abadi: ketika sesuatu dibuat tidak dapat diakses, hal itu jadi lebih diinginkan.

Kata Kapolri

Vokalis Sukatani Band
Potret Twister Angel Vokalis Sukatani Band (Sumber: Instagram/sukatani.band)... Selengkapnya

Terkait kasus band Sukatani, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri memeriksa anggota Ditressiber Polda Jawa Tengah. "Langkah ini diambil untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh Polri," ujar Divpropam Polri melalui akun X resminya Sabtu, (22/2/2025), rangkum kanal News Liputan6.com.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomentar terkait masalah ini, menyebut, "Tidak ada masalah, mungkin ada missed, namun sudah diluruskan," pada Jumat, 21 Februari 2025. Kapolri menegaskan, institusi Korps Bhayangkara akan menerima masukan masyarakat agar bisa jadi lebih baik.

"Polri tidak anti kritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi. Dalam menerima kritik, tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan dan kalau mungkin ada yang tidak sesuai dengan hal-hal yang bisa disampaikan, bisa diberikan penjelasan," klaimnya.

Eks Kabareskrim Polri ini memastikan, Polri akan terus berbenah untuk melakukan perbaikan. Salah satunya dengan memberikan sanksi pada mereka yang melanggar. "Itu merupakan upaya dan komitmen Polri untuk terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap terhadap kekurangan," pungkasnya.

Banjir Dukungan dari Sesama Musisi

Vokalis Sukatani Band
Potret Twister Angel Vokalis Sukatani Band (Sumber: Instagram/sukatani.band)... Selengkapnya

Video permintaan maaf Sukatani sendiri direspons sejumlah musisi dan penggemar. Banyak dari mereka memberi dukungan agar band ini tidak menarik lagu tersebut. "Gak usah ditarik lagunya, gas terus!!!" tulis Stevi Item, salah satu musisi yang memberikan dukungan, rangkum kanal Showbiz Liputan6.com, Jumat.

"Semangat!" tambah Denisa. Bisma Karisma juga menyemangati dengan ungkapan, "Semangat Sukatani ✊🏻."

Sebelumnya, Alectroguy berkata, "Mohon maaf yang sebenar-besarnya kepada bapak kapolri dan institusi polri atas lagu ciptaan kami dengan judul media sosial yang saya upload, ke platform spotify. Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan."

"Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar,' lirik lagu bayar polisi," imbuhnya. Ia juga mengimbau pada seluruh penikmat musik agar tidak menggunakan lagu tersebut lagi. Alih-alih demikian, lagu tersebut telah bergema di mana-mana sepanjang minggu ini, mulai dari Aksi Kamisan sampai demo "Indonesia Gelap."

Infografis Macam-Macam Alat Musik Tradisional
Infografis Macam-Macam Alat Musik Tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya