Liputan6.com, Jakarta Dalam kontes kecantikan dunia, penilaian foto bikini menjadi salah satu hal yang kerap menuai pro dan kontra. Apalagi, bikini dianggap berbenturan dengan nilai kesopanan negara timur termasuk Indonesia yang identik dengan pakaian serba tertutup.
Meski tahu akan risiko itu, Putri Indonesia Lingkungan 2015, Chintya Fabyola telah memantapkan hati untuk menjadi wakil Indonesia ke ajang Miss International 2015 di Jepang. Ia siap menanggung risiko menuai pro dan kontra dengan penampilan berbikininya.
Advertisement
"Tentang bikini sendiri, menurut aku apapun yang dilakukan untuk memajukan Indonesia tidak masalah. Dan bikini itu juga bisa dibilang tidak melanggar norma di Indonesia. Karena itu bukan masalah yang menyinggung agama juga," kata Chintya Fabyola di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (8/10/2015) malam.
"Dan aku sudah sangat siap walau aku tahu akan menuai pro kontra. Tapi kita ke sana membawa misi untuk mengharumkan nama baik Indonesia," sambung Chintya.
Tak hanya dari masyarakat, kerabat terdekat pun sempat menentang Chintya. Namun, perempuan 20 tahun itu coba menjelaskan misi yang diembannya. Chintya berharap masyarakat Indonesia bisa memberikan dukungan penuh kepadanya di ajang Miss International 2015 mendatang.
"Pertentangan ada karena salah satunya aku muslim. Ada yang menanyakan masalah bikini. Tapi apapun yang dilakukan sesuai ketentuan di sana, aku jalankan. Setelah ini aku berharap masyarakat mendukung. Karena dengan dukungan masyarakat, kita akan sangat terbantu," tutur Chintya Fabyola. (Ras/fei)