Iwan Fals Menyesal Berseteru dengan Setiawan Djody

Istri Iwan Fals merasa tak seharusnya hubungan baik dengan Setiawan Djody ternoda dengan masalah hukum.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 18 Nov 2015, 20:44 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 20:44 WIB
Iwan Fals
Iwan Fals [Foto: Fachrur Rozie/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Kasus wanprestasi yang melibatkan PT Airo Swadaya Stupa milik Setiawan Djody dengan manajemen Iwan Fals, PT Tiga Rambu, sudah terlanjur bergulir di pengadilan.

Pelantun lagu 'Omar Bakrie' beserta dengan manajemennya sempat mengungkapkan rasa penyesalan harus menyelesaikan permasalahan dengan Setiawan Djody di ranah hukum.

"Pastinya saya menyesal. Menyesalnya lebih ke kenapa sih harus ada yang dilanggar. Apalagi yang melanggar orangnya saya kenal baik," ucap istri Iwan Fals, Rosiana alias Yos, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (18/11/2015).

Iwan Fals (Liputan6.com/Panji Diksana)

Sebagai istri sekaligus pimpinan manajemen Iwan Fals, Yos merasa tak seharusnya hubungan baik dengan Setiawan Djody ternoda dengan masalah hukum.

"Pasti rasa sesal itu selalu ada. Tapi kembali lagi, saya nggak tahu rencana Tuhan. Lewat masalah ini, saya bisa mendapat hikmah, khususnya bagi keluarga kecil saya dan masyarakat Indonesia," papar dia.

Ia berharap, kejadian yang dialami Iwan Fals menjadi hal pertama dan terakhir mengenai permasalahan kontrak kerja yang dialami seniman dan promotor musik.

Istri Iwan Fals, Rosana saat di Pengadilan Jakarta Barat, Rabu, (23/9/2015). Kehadiran Ros untuk melihat proses persidangan gugatan manajemen Iwan Fals terhadap promotor acara ‘Kantata Barock’. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

"Ini juga menjadi contoh buat dunia musik. Supaya saat mengikat kontrak itu harusnya menjalankan perjanjiannya. Bukan malah lari dari apa yang sudah dia lakukan. Apalagi ini melibatkan nama stasiun teve yang cukup besar," sesal Yos.

Seperti diketahui, PT Airo Swadaya Stupa dianggap melanggar perjanjian kerjasama dengan PT Tiga Rambu. Dalam kontrak kerja sama yang tertuang, video rekaman konser Kantata Barock tersebut digunakan hanya untuk dokumentasi internal saja.

Kisruh muncul setelah video dokumentasi diputar secara komersil di televisi dalam kurun waktu Desember 2013 hingga pertengahan 2014.(Gie/Adt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya