Liputan6.com, Jakarta - Festival World Music tahunan yang bertemakan 'Bali World Music Festival (BWMF) 2015' untuk pertama kalinya akan digelar di Arma Museum, Ubud, Bali, pada 5 dan 6 Desember 2015.
BWMF yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, merupakan event musik yang sangat spesial karena melibatkan musisi internasional, nasional dan musisi lokal.
Baca Juga
Nantinya, para musisi yang tampil akan menyuguhkan identitas budaya masing-masing dalam balutan komposisi musikal. Dalam acara ini juga, Indonesia berkesempatan menunjukan kepada dunia kalau musisi nasional dan lokal sangat berpotensi dan berbakat.
Advertisement
"Para musisi akan berkolaborasi di mana para penonton dapat menikmati dan menyaksikan eksplorasi musik yang mungkin tidak dijumpai di panggung musik yang lain," kata Dwiki Dharmawan, selaku penggagas dan founder BWMF kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Tak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan wisata Indonesia, BWMF 2015 juga jadi proyek pentolan grup band Krakatau ini untuk menularkan musik jazz kepada generasi muda.
"BWMF jadi salah satu bentuk representasi dari bertumbuhnya regenerasi musik. Munculnya generasi baru kaum muda yang bermusik dengan mengambil inspirasi asal usul tradisi yang selama ini sudah banyak dilupakan sehingga sangat layak untuk didorong dan diberi kesempatan untuk tampil di hadapan publik," ungkap dia.
Para musisi yang sudah dipastikan tampil dalam acara tersebut antara lain: Gilad Atzmon (Inggris), Kamal Musallam (Jordania) yang akan berkolaborasi dengan Dwiki Dharmawan dalam grup World Peace Trio.
Selain itu akan tampil pula perkusionis dan komposer dari Palestina Nasser Salameh, ada pula drummer terkemuka asal Turki yang bermukim di London, Asaf Sirkis. Bassist Yaron Stavi (Inggris) , pemain Glysentar Nicolas Meier (Swiss) akan bergabung dalam Pasar Klewer Project, Eastmania sebuah grup kolaborasi musik timur tengah dengan Indonesia dan Cina.
Tak ketinggalan kehadiran musisi jazz lokal seperti Balawan Batuan Ethnic, Dewa Budjana, Ivan Nestorman Sasando, Nazar Wildan Saung Angklung Udjo, Sa’at Borneo, Ayu Laksmi & Svara Semesta, Planet Bamboo, Tomoca & Persahabatan Project, Bona Alit, Jes Gamelan Jegog, Emoni, Kalimaya dan Lisa Ruing.