Emma Thompson Mengaku Banyak Belajar dari Alan Rickman

Wafatnya Alan Rickman menimbulkan duka mendalam bagi seorang sahabat seperti Emma Thompson.

oleh Eka Laili Rosidha diperbarui 16 Jan 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 06:00 WIB
Emma Thompson dan Alan Rickman
Emma Thompson dan Alan Rickman dalam film `Love Actually` [foto:dispatch]

Liputan6.com, Inggris - Alan Rickman, salah satu bintang kenamaan Inggris telah tutup usia, Kamis (14/1/2016) kemarin pada usianya ke 69 tahun. Pria yang terkenal dengan perannya sebagai Professor Severus Snape dalam film Harry Potter itu meninggal dunia setelah menderita kanker.

Meski dalam film Professor Snape memiliki karakter dingin, sejatinya dalam kehidupan nyata, Alan Rickman merupakan sosok seorang pria yang humoris dan berhati lembut. Sosok itulah yang hingga kini melekat di pikiran dan hati seorang Emma Thompson.

 Kenangan Emma Thompson akan sosok Alan Rickman [foto: careergirldaily]

Sebagai seorang sahabat, Emma merasa sangat kehilangan atas kepergian Alan Rickman untuk selama-lamanya. Emma diketahui pernah menjadi istri Alan Rickman dalam film Love Actually yang tayang 2003 silam.

"Apa yang paling kuingat di saat-saat seperti ini adalah sisi humor, kecerdasan, kebijaksanaan dan kebaikan dirinya. Dia sangat pandai untuk membuatmu merasa tersanjung dengan kata-katanya," ujar Emma seperti dilansir dari Mirror.

Selama bertahun-tahun bekerja sama dan berkawan dengan Alan, bintang Nanny McPhee itu mengaku sangat kagum dengan suami Rima Horton tersebut. Banyak hal yang Emma pelajari dari sosok Alan Rickman.

 Emma Thompson dan Alan Rickman dalam film `Love Actually` [foto: Vanity Fair]

"Pendiriannya yang keras membuatnya menjadi seorang seniman besar seperti sekarang ini. Aku belajar banyak darinya. Aku merasa sangat beruntung pernah bekerja sama dengannya beberapa kali dan diarahkan olehnya," tuturnya.

Meski fisik Alan Rickman kini telah tertutup tanah, jiwa dan karya-karyanya akan tetap dikenang oleh Emma sepanjang waktu. "Dia adalah sekutu utamaku baik dalam kehidupan, seni dan politik. Aku benar-benar percaya kepadanya. Dia adalah segalanya, seorang manusia langka dan unik dan kita tidak akan bisa melihatnya lagi," jelasnya lagi. (Eka/fei)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya