Liputan6.com, Jakarta Sebelum melangkah ke final, Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri sempat melakoni wawancara dengan tujuh orang juri dari perwakilan Miss Universe 2015. Tak banyak yang tahu tentang isi percakapan itu.
Diakui Anin, pertanyaan yang diajukan para juri terbilang sensitif dan pribadi. Baru saja pertanyaan pertama, Anin langsung ditanya mengenai muslim. Maklum, dara 23 tahun itu tercatat beragama Islam dalam profil yang dimuatnya.
Baca Juga
Advertisement
"Banyak yang nggak tahu isi interview saat ke Miss Universe 2015. Ketika interview cuma dikasih waktu delapan menit dengan tujuh juri. Saya dapat enam pertanyaan, dan langsung ditanya tentang muslim karena dia lihat aku beragama Islam," ujar Anindya K. Putri di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2016).
Baca Juga
Kemudian, pertanyaan semakin mengerucut ke arah isu yang lebih sensitif. Sebagai penghuni negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, Anin ditanya soal kaitan Islam dengan terorisme. Dengan sigap, ia pun menjawab.
"Katanya, 'Indonesia paling banyak populasi Muslim. Apa pendapat kalau orang di dunia berpendapat tentang teroris?' Wah, pertanyaan pertama sudah berat. Saya jawab, saya bangga jadi muslim mewakili Indonesia," ungkapnya.
"Lalu saya tegaskan bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan agama. Dalam agama saya pun tidak mengajarkan yang seperti itu (terorisme)," Anin melanjutkan.
Jawaban wanita kelahiran Semarang, 3 Februari 1992 ini pun memuaskan dewan juri. Sehingga Anin lolos dengan hasil memuaskan. "Alhamdulillah interview lancar dan kita berhasil lolos hingga 15 besar Miss Universe 2015," kata Anindya K. Putri. (Ras/fei)