Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan baru saja mengeluarkan kebijakan mengenai biaya Rp 200 untuk pemberian kantung plastik belanja di ritel modern di 23 kota. Aturan itu sudah berlaku sejak 21 Februari 2016 lalu.
Dikenakannya tarif tambahan itu menuai tentangan dari sejumlah pihak termasuk Dorce Gamalama. Artis 52 tahun itu malah meminta agar peraturan tersebut segera dihapuskan.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau bisa sih dihapus saja. Cuma kalau enggak bisa, ya mudah-mudahan (keuntungannya) dari rakyat untuk rakyat," kata Dorce Gamalama saat ditemui di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2016).
Hal yang memberatkan Dorce bukan karena besaran biaya yang dipatok pemerintah, melainkan ke manakah larinya uang Rp 200 per plastik tersebut.
"Saya kemarin sih enggak protes. Cuma ada yang aneh, kok bayar 200 rupiah. Bisa berapa duit kalau dikali penduduk yang berapa ratus juta ini? Sisi lain keberatan, 200 kalau tiga kali sehari bisa Rp 600, nah itu (semua) ke mana?" ucap pemain film Dorce Sok Akrab itu.
Untuk menyiasati kebijakan itu, Dorce kini punya kebiasaan khusus. Ia selalu membawa plastik yang ada di rumahnya tiap kali pergi belanja.
"Tapi saya sekarang pintar, plastik yang dulu-dulu saya kumpulkan dan saya bawa lagi kalau belanja. Sudah lah pikir saya biarkan saja deh," ujar Dorce Gamalama. (Ras/Eka)