Mantan Vokalis AC/DC Mengaku Hancur Diganti Axl Rose

Brian Johnson, vokalis AC/DC, mengaku hancur setelah tahu dirinya tak bisa manggung lagi hingga digantikan oleh Axl Rose.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 21 Apr 2016, 02:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2016, 02:00 WIB
Brian Johnson
Brian Johnson, vokalis AC/DC, mengaku hancur setelah tahu dirinya tak bisa manggung lagi hingga digantikan oleh Axl Rose.

Liputan6.com, Los Angeles - Digantinya vokalis AC/DC, Brian Johnson, oleh Axl Rose yang juga pentolan Guns N' Roses, sempat menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Johnson sempat terdiam lama tanpa memberikan komentarnya. Belakangan, pria 68 tahun itu membuka suara soal dirinya yang hengkang dari band.

Axl Rose sendiri saat ini hanya bergabung sebagai vokalis untuk sisa tur AC/DC yang belum dirampungkan. Seperti disampaikan Ace Showbiz, Selasa (19/4/2016), Johnson mengaku secara pribadi merasa hancur karena tak bisa manggung lagi bersama band yang membesarkan namanya itu.

Vokalis Guns N Roses suarakan dukungan agar Mary Jane diampuni oleh pemerintah Indonesia.

Namun, ia mengaku tak punya pilihan. Dikarenakan sangat berisiko jika terus melanjutkan kiprahnya setelah ia menderita tuli parah di kedua telinganya. Johnson juga mengaku bahwa hari yang paling gelap dalam kehidupannya sebagai musisi adalah ketika ia menyadari harus menjauh dari konser.

Brian Johnson membuka suara dengan menyampaikan penyebabnya berhenti dari AC/DC. "Saya mengalami kesulitan mendengar suara gitar di atas panggung dan karena saya tidak bisa mendengar musisi lain secara jelas, saya takut kualitas penampilan saya akan memalukan nama sendiri," ujarnya.

Diakui oleh Brian Johnson bahwa apa yang ia lakukan tidak pernah ada di dalam hati nuraninya. "Fans kami pantas melihat penampilan saya di tingkat tertinggi, dan kalau untuk alasan apapun saya tidak dapat memberikan penampilan pada tingkat itu, saya tidak akan mengecewakan fans kami atau mempermalukan personel lain dari AC/DC."

AC/DC

Johnson turut mengaku bahwa dirinya bukanlah pribadi yang gampang menyerah dan selalu ingin menyelesaikan apa yang dimulainya. Namun, seluruh dokter yang memeriksanya menjelaskan bahwa ia tak punya pilihan selain berhenti mengikuti tur yang tersisa. Mungkin juga ia tak bisa manggung lagi sesudahnya.

Mengaku hancur oleh apa yang terjadi pada dirinya, ia menambahkan, "Pengalaman emosional yang saya rasakan sekarang lebih buruk dari apa yang pernah saya rasakan dalam hidup sebelumnya. Menjadi bagian dari AC/DC, menciptakan rekor dan tampil untuk jutaan penggemar setia selama 36 tahun ini telah menjadi pekerjaan hidup saya. Saya tidak bisa membayangkan maju tanpa menjadi bagian dari itu, tetapi untuk sekarang, saya tidak punya pilihan."

Brian Johnson [foto: consequenceofsound.net]

Johnson juga menanggapi spekulasi dari banyak orang mengenai kemungkinan dirinya berhenti bermusik. "Akhirnya, saya ingin meyakinkan fans bahwa saya tidak pensiun. Dokter saya mengatakan kepada saya bahwa saya bisa terus rekaman di studio dan saya berniat untuk melakukan itu," katanya.

Kini, fokus Johnson secara keseluruhan hanya untuk melanjutkan perawatan medis sambil memperbaiki pendengarannya. Ia berharap jika kondisinya membaik, maka ia bisa kembali manggung di sebuah konser. Meskipun belum pasti, Brian Johnson masih tetap optimis.

Brian Johnson bergabung dengan AC/DC pada 1980, setelah vokalis pertama, Bon Scott meninggal karena alkohol. Bersama Brian Johnson AC/DC telah menghasilkan sejumlah hits yang populer hingga sekarang seperti Let's Get It Up, For Those About to Rock (We Salute You), Guns For Hire, Flick of the Switch dll.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya