Wakil Bekasi Mudik dari AKSI 2016 Indosiar

Setelah memulangkan dua peserta, Akademi Sahur Indonesia atau AKSI 2016, kembali berlanjut ke babak 6 besar.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 01 Jul 2016, 13:20 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 13:20 WIB
AKSI 2016
Setelah memulangkan dua peserta, Akademi Sahur Indonesia atau AKSI 2016, kembali berlanjut ke babak 6 besar.

Liputan6.com, Jakarta Setelah memulangkan dua peserta, Akademi Sahur Indonesia atau AKSI 2016, kembali berlanjut dengan babak 6 besar. Acara ini berlangsung pada Jumat (1/7/2016) dini hari tadi.

Dina (Lampung) yang sehari sebelumnya menembus posisi kedua, pagi ini harus rela kembali menjadi penghuni zona Wassalam. Dina ditemani Kafi, yang sebelumnya lolos ke 6 besar setelah menyisihkan Shasa (Mempawah) dan Raja (Pekanbaru).

AKSI 2016 Indosiar (Twitter)

Keduanya lagi-lagi harus merasakan sistem vote dewan juri. Jarang berbeda pendapat dengan juri lain, kali ini Mamah Dedeh langsung memilih Kafi untuk diselamatkan. Namun sayang, pilihan Mamah tak didukung tiga juri lainnya. Ustaz Ahmad Al-Habsyi, Ustaz Subki Al-Bughury, dan Ustaz Wijayanto ternyata mantap memberikan lampu hijaunya untuk Dina.

Dengan tiga lampu hijau diterima, Dina pun berhak tampil lagi di Babak 5 Besar. Dina kembali bergabung dengan kontestan wanita lainnya yang masih bertahan, Adila (Medan). Adila sendiri masuk di zona Alhamdulillah karena mendarat di peringkat ketiga polling SMS akhir dengan 18,42 persen.

Sementara itu, karena penampilannya yang tak sebaik biasanya, Dani harus puas turun posisi ke nomer 4 dengan hanya meraih SMS sebanyak 17,57 persen. Kontestan kebanggaan kota Bekasi ini disalip Novri (Riau) yang melesat ke puncak dengan SMS sebesar 20 persen.

 

 

Di sisi lain, sebagai penghuni bottom two, Dina dan Kafi memang menerima polling SMS cukup rendah. Dina ternyata berada di urutan buncit AKSI 2016 dengan hanya menerima SMS sebanyak 11,82 persen. Sayangnya, karena unggul di babak vote juri, Dina akhirnya mengandaskan sang wakil Bekasi yang sebenarnya ada di atasnya dengan 13,13 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya