Shaggydog Sukses Hangatkan Jazz Gunung di Bromo

Shaggydog sukses menghangatkan penonton di Bromo Probolinggo yang menyaksikan acara Jazz Gunung.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Agu 2016, 22:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2016, 22:30 WIB
Shaggydog
Shaggydog sukses menghangatkan penonton di Bromo Probolinggo yang menyaksikan acara Jazz Gunung (foto: Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Pagelaran musik Jazz unik digelar di Jiwa Jawa Resort Bromo Probolinggo, Jawa Timur, dinamakan Jazz Gunung sukses menyita perhatian penonton. Pecinta gunung yang menikmati keindahan alam juga disuguhkan dengan alunan musik jazz yang membuai.

Rupanya, salah satu band yang tampil di Jazz Gunung adalah band asal Yogyakarta, Shaggydog yang menghangatkan suasana. Penampilan Shaggydog ditemani cahaya api dan lampu handphone yang terlihat remang. Shaggydog melantunkan lagu "Shayidan" menutup Jazz Gunung di hari pertama, Jumat (19/8/2016).

 

Shaggydog tak hanya menyanyikan satu lagu, tapi beberapa lagu andalan, seperti "Anjing Khintamani", dan "Mari Berdansa". Shaggydog membuat Jamaah Al-Jazziyah bergoyang dan larut dalam suasana.

Bahkan, Shaggydog membuat penonton untuk lebih ekspresif saat menikmati lagu dari mereka, mengajak penonton menari bersama di atas panggung. Bagi Shaggydog, jangan tanggung untuk menikmati semua momen indah dari ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

"Semoga kita bertemu di Jazz Gunung tahun depan," ujar vokalis Shaggdog.

 Kemeriahan Jazz Gunung yang dipadati penonton berlangsung di Jiwa Jawa Resort Bromo Probolinggo Jawa Timur (Liputan6.com/Dian Kurnia)

Sebelum penampilan Shaggydog, ada penyanyi jazz perempuan Indonesia yang cukup melegenda di belantika musik Indonesia, Ermy Kulit. Dengan lagu-lagunya yang fenomenal seperti lagu "Kasih", Ermy berhasil menghipnotis Jamaah Al-Jazziyah, sebutan untuk pengunjung Jazz Gunung, mulai dari yang mudah sampai yang tua.

"Hawanya dingin sekali ya di sini, tetapi penonton cukup banyak. Ini luar biasa, ini menunjukkan bahwa kecintaan masyarakat terhadap musik Jazz sangat tinggi. Tidak peduli di atas gunung dan jaraknya cukup jauh, tapi mereka tetap datang di sini," tutur Ermy.(Dian/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya