Liputan6.com, Jakarta Nama Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Agria Swara kerap mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Beberapa event di luar negeri kerap diikuti oleh PSM Agria Swara. Dalam waktu dekat mereka pun akan mengikuti kompetisi bertaraf internasional The 4th Edition City of Derry International Choral Festival di Londonderry, Irlandia Utara pada 19 hingga 23 Oktober mendatang.
Kerap mengharumkan nama Indonesia ternyata memiliki masalah tersendiri. Acara yang berlangsung di belahan Eropa membuat mereka membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Advertisement
"Yang menjadi kekhawatiran adalah pendanaan. Alhamdulillah, tahun ini kegiatan kami dibantu Lions Club," ujar Giri Rizky R, mewakili PSM Agria Swara saat jumpa pers di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2016).
Beberapa pihak pun juga ikut membantu PSM Agria Swara, di antaranya adalah desainer Raden Sirait. Radenmembuat kostum yang akan mereka kenakan saat berkompetisi.
"Konsepnya mereka akan menyanyikan lagu-lagu daerah makanya saya buatkan juga baju-baju kebaya. Jadi benar-benar nuansanya Indonesia banget," ujar Raden Sirait yang juga inisiator event tersebut.
Selain kompetisi internasional di Irlandia Utara, PSM Agria Swara juga akan menggelar Konser Malam Indonesia di Jakarta dan London, Inggris. Dalam konser ini mereka melibatkan komponis ternama Viky Sianipar yang bertindak sebagai penata musik. Pertunjukan ini merupakan bagian dari kegiatan The 7th International Mission in Art and Culture (IMAC) PSM IPB Agria Swara.
The 7th International Mission in Art and Culture (IMAC) merupakan kegiatan yang diadakan oleh PSM IPB Agria Swara dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional melalui musik dan tarian daerah.
"Aransemen untuk paduan suara ini pertama kali buat saya. Ini tantangan buat saya. Ternyata hasiknya keren. Saya sendiri saja sampai merinding," ungkap Viky Sianipar.
Ini merupakan pengalaman pertama bagi pria 40 tahun ini mengiringi acara paduan suara. Viky dituntut berkerja membangun departemen musik untuk ditampilkan dalam beberapa lagu.
Mulai dari lagu klasik sampai lagu daerah. Dia merasakan banyak perbedaan dalam proyek ini dibanding memimpin sebuah konser yang kerap dipimpinnya.
"Ini beda banget, soalnya udah ada partitur. Jadi harus ada kesan supaya jangan terlalu ditempel," kata Viky.
Dalam Konser Malam Indonesia ini Viky Sianipar dibantu kolaborasi bersama Putri Ayu, dan Maria Calista serta didukung Rani Badri sebagai art director dan Irfan Leksi sebagai show director.