Liputan6.com, Jakarta - Saur Sepuh The Series akhirnya tayang juga di SCTV, Senin (14/8/2017) tadi malam, . Tayang perdana tepat pukul 19.15 WIB, SCTV menayangkan Saur Sepuh The Series dalam durasi panjang yaitu tiga episode langsung. Serunya, dua jam pertamanya bahkan tanpa diisi jeda iklan sama sekali. Lantas, seperti apa episode perdananya?
Dimulai dengan adegan menegangkan yang melibatkan Raden Samba (Juan Benedict). Diceritakan, ia nyaris tertangkap oleh pasukan Kuntala saat tengah mencari info. Raden Samba lantas terkena senjata misterius yang membuatnya hilang akal. Sampai di Madangkara, Raden Samba pun membuat keributan dengan menghajar beberapa pasukan. Mantili (Sabina Katya) bahkan nyaris dihabisinya kalau saja Brama Kumbara (Samuel Zylgwyn) tak datang menolong. Brama Kumbara pula yang akhirnya melepaskan ilmu sesat yang menguasai Raden Samba.
Dari sini diketahui, Raden Samba adalah tunangan Mantili yang tak lain adik dari Brama Kumbara. Brama-Mantili sendiri adalah anak dari Baginda Raja Madangkara, Ardalepa-Gayatri, yang tak lama lagi akan turun tahta. Brama Kumbara bersiap naik tahta, namun terlebih dahulu harus memimpin pasukan Dewangga untuk menyerang Kerajaan Kuntala.
Advertisement
Baca Juga
Dalam perang besar ini, Tumenggung Raksa (Benny Ruswandi) yang mengangkat dirinya sebagai raja pasca pengkhianatannya pada Raja Kuntala, Rentabala, akhirnya tewas dalam adu ilmu kesaktian melawan Brama Kumbara di sebuah danau. Tumenggung Gardika dan Senopati Kendala, dua kaki tangan Tumenggung Raksa pun kemudian ditawan di penjara bawah tanah Kuntala. Namun, keduanya berhasil meloloskan diri. Gardika bahkan masih sempat membunuh Rentabala dan Permaisuri Asodawati lebih dulu. Padahal, Brama Kumbara sudah mengembalikan status raja pada Rentabala.
Brama Kumbara ditemani Dewi Harnum (Cut Meyriska), wanita yang sejak dulu diam-diam mencintainya, kemudian memulai petualangan mereka mencari Gardika dan Kendala. Keduanya menaiki Rajawali Sakti, burung raksasa peliharaan Brama Kumbara. Sementara Kerajaan Madangkara pun diserahkan pada Patih Gotawa (Hikmal Abrar), guru dan pelatih silat Mantili yang sebenarnya menyimpan perasaan pada adik Brama Kumbara tersebut.
Raden Samba tahu, Patih Gotawa dan Mantili memiliki perasaan khusus. Namun ia memilih diam. Hubungan Raden Samba-Mantili sendiri naik turun. Meski saling mencintai, namun keduanya juga sering bertengkar lantaran sama-sama masih muda dan keras kepala. Hal ini kemudian diperparah dengan munculnya Miranti (Annisa Aziza), pendekar misterius yang mengaku adalah kekasih Raden Samba.
Â
Tidak Bikin Bosan
Pernah jadi sandiwara radio populer di tahun 1980-an karya Niki Kosasih, dan juga sukses kala diangkat menjadi film layar lebar, Saur Sepuh The Series menyajikan cerita berbeda dengan versi novelnya. Kisahnya langsung dimulai dengan karakter utama yang sudah dewasa. Versi aslinya sendiri berjalan dari tokoh Brama Kumbara kecil, memperkenalkan silsilah keluarga dan kerajaan, sebelum akhirnya ia memulai pengembaraannya.
Namun dengan mengambil jalan berbeda, sinetron ini menjadi lebih fokus ke konflik utama. Tak ada adegan basa-basi yang berpotensi bikin bosan penonton. Alur cerita yang cepat tapi langsung ke inti, memaksa penonton untuk terus menyimak. Apalagi di episode perdananya, Saur Sepuh The Series seperti ditulis di awal, tayang penuh tanpa jeda iklan di dua jam pertama. Tak heran, banyak yang langsung memprediksi sinetron laga kolosal akbar ini bisa langsung meraih rating tinggi.
Prediksi ini juga tak lepas dari nama-nama yang terlibat. Didukung para bintang sinetron yang wajahnya sudah tak asing dan parade akting mumpuni mereka, Saur Sepuh The Series terlihat unggul dibanding sinetron bertema serupa yang sebelumnya pernah tayang di layar kaca. Nama Karsono Hadi pun dikenal sudah piawai membidani sinetron jenis ini usai sukses besar 7 Manusia Harimau pada 2014 lalu. Di sini, ia juga menduduki kursi sutradara, dibantu penulis skenario pendatang Feri Gumpa dengan storyline dipegang oleh Imam Tantowi.
Lantas dari ulasan di atas, tak salah rasanya menyebut Saur Sepuh The Series akan mampu mengulang sukses sandiwara radio maupun film layar lebarnya. Meski mungkin waktu yang pastinya akan menjawabnya. Untuk sekarang, kita simak saja keseruan di tiap episodenya yang tayang setiap hari pada pukul 19.00 WIB, hanya di SCTV 'Satu Untuk Semua'.
Â