Liputan6.com, Klungkung - Ida I Dewa Agung Istri Kanya merupakan sosok pejuang wanita asal Klungkung pada massa pendudukan Belanda di Bali. Sosoknya yang cantik tersimpan kekuatan dahsyat yang mampu meruntuhkan kekuasaan Belanda (dibawah kepemimpinan Jenderal AV Michiels) saat terjadi Perang Kusamba (24-25 Mei 1849).
Namun di balik ketangguhannya tersebut, hingga saat ini Ida I Dewa Agung Istri Kanya belum diakui sebagai pahlawan nasional selakyaknya Cut Nyak Dhien atau Martha Christina Tiahahu. Melihat kondisi t ersebut, musisi nasional berdarah Klungkung, Dewa Budjana mengapresiasinya dengan sebuah karya yang secara khusus dibuat untuk sang pahlawan.
Advertisement
Baca Juga
Ditemui dikawasan Denpasar, gitaris dari band Gigi tersebut mengungkapkan jika proyeknya itu tidak dikerjakan sendiri, dirinya menggandeng seniman dan musisi asli Klungkung lainnya.
"Saya tidak bekerja sendiri, saya gandeng seluruh musisi yang berasal dari Klungkung. Namun secara mendasar untuk aransemen dan musiknya saya yang membuatnya dan liriknya dibuat oleh Heny Janawati BTMDG," ungkap Dewa Budjana kepada Liputan6.com, Selasa, (14/11/2017).
Â
Tak Ada Muatan Politik
Budjana menambahkan, proyek tersebut tidak saja melibatkan dari elemen musisi dan artis dari Klungkung, pemerintah kabupaten Klungkung juga ikut terlibat dalam proyek tersebut. Budjana mengklaim jika dalam proses penggarapan tersebut tidak ada unsur politik.
"Ini murni ngayah, murni karya ini untuk Klungkung daerah kelahiran saya. Di satu sisi saya pribadi agar lebih kenal lagi dengan para musisi dan artis di tanah kelahiran saya dan disisi lain ini sebagai bentuk apresiasi saya kepada beliau (Ida I Dewa Agung Istri Kanya). Jadi kita sangat menghindari hal yang bernuansa politik dan kepentingan tertentu," jelas Dewa Budjana.
Di sisi lain, Heny Janawati BTMDG mengaku dalam proses pembuatan lirik untuk lagu terebut, dirinya berkondinasi dengan pihak terkait agar mendapatkan harmonisasi. "Karena cukup sedikit data yang ada, kami juga melakukan riset agar nantinya tidak ada kekeliruan. Dari segi pemilihan kata pun kami pergunakan yang sesederhana mungkin agar mudah diterima dan tentunya mudah diingat tanpa mengurangi kehebatan bliau," ujar ibu dua anak tersebut.
Lagu bergendre pop tersebut rencananya akan di luncurkan berbarengan dengan HUT kabupaten Klungkung. Dalam lagu tersebut juga diisi dengan sentuhan musik tradisi Bali. "Lagunya kira-kira sudah 50 persen dan jika sesuai rencana akan di luncurkan saat HUT kabupaten Klungkung di 2018," ungkap Heny.
Penulis:Â Gede Gandhi
Advertisement