Rekaman Dugaan Pemukulan, Shafa Haris Bisa Polisikan Ayah?

Usai ribut-ribut dengan Jennifer Dunn, Shafa Haris alias Shafa muncul lewat rekaman cekcoknya dengan sang ayah, Faisal Haris.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 20 Nov 2017, 17:10 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2017, 17:10 WIB
Shafa Haris (Foto: Instagram)
Shafa Haris (Foto: Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Usai ribut-ribut dengan Jennifer Dunn, Shafa Haris kembali muncul lewat rekaman dugaan pemukulan yang dilakukan sang ayah, Faisal Haris. Dalam sebuah rekaman suara itu, Shafa Haris seperti terlibat cekcok dengan Faisal Haris.

Faisal Haris yang tak kuasa menahan emosi pun diduga melakukan pemukulan terhadap putrinya. Pasalnya, sempat terdengar bunyi pukulan yang cukup keras sebelum dara 14 tahun itu mengaduh kesakitan.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyebutkan bahwa rekaman tersebut bisa menjadi bukti kuat jika Shafa Haris mau membawa kasus ini ke ranah hukum. Terlebih lagi, dalam percakapan sebelumnya terdengar suara yang diduga Faisal Haris mengancam akan menghajar Shafa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemukulan terhadap anak tindakan salah

"Pastilah itu akan jadi bukti yang sangat kuat. Nanti bisa disertakan dalam laporan, bila memang terdengar adanya tindak kekerasan di rekaman tersebut," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, saat dihubungi, Senin (20/11/2017).

"Intinya kalau memang si anak merasa dirugikan, bisa saja (melaporkan ke polisi)," ia melanjutkan.

Selain itu, Arist Merdeka Sirait juga tak membenarkan adanya tindak kekerasan yang dilakukan orangtua kepada anak dalam bentuk apa pun. Terlebih lagi, dalam kasus ini Shafa Haris merupakan korban dari dugaan perselingkuhan orangtuanya dengan Jennifer Dunn.

"Apa pun alasannya pemukulan tidak harus dilakukan orangtua. Anaknya ini kan korban dari tidak adanya pertanggungjawaban kedua orangtuanya," ujar Arist Merdeka Sirait. (Ras)‎

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya