Liputan6.com, Jakarta - Mendiang Itje Komara, ibunda Amara Lingua, meninggal dunia karena penyakit infeksi paru-paru, Sabtu, 24 Maret 2018, malam.
Keluarga Amara Lingua sangat terkejut dengan kabar wafatnya perempuan 64 tahun itu. Tak ada firasat yang diperlihatkan Itje Komara sebelum tutup mata untuk selamanya.
Keluarga Amara Lingua justru meyakini jika mendiang Itje Komara akan kembali ke rumah dan sembuh setelah dirawat di rumah sakit.
Advertisement
Namun, takdir menentukan ibunda Amara Lingua berpulang.
Baca Juga
Tak Ada Tanda
Frans Mohede, suami Amara Lingua, mengatakan tak ada firasat yang dirasakan keluarga jika Itje Komara bakal pergi selama-lamanya.
"Nggak ada tanda-tandanya, mungkin karena dia keletihan dan kekebalan tubuhnya mulai menurun," ujar Frans Mohede ditemui di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018).
Advertisement
Kondisi Lemah
Frans Mohede menjelaskan, proses meninggalnya sang mertua begitu cepat. Selama delapan hari di rumah sakit, kondisi kesehatan Ietje Komara naik turun.
"Memang kondisinya sudah lemah," kata Frans Mohede.
Mendoakan
Namun sebelum meninggal dunia, terlihat raut wajah yang berbeda dari Ietje Komar.
"Kondisi sudah lemah jadi dari ekspresi wajahnya saat itu ya lelah, kita cuma bisa berdoa saja," ujar Frans.
Advertisement