Lukisan Maestro Indonesia Dilelang di Hotel Shangri-La

Lukisan 'My Life My Story' merupakan karya sang maestro yang memang berbeda dari karya-karya lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 17:30 WIB
Lukisan
Pameran lukisan karya maestro Hendra Gunawan

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 33 Auction bakal kembali menggelar lelang sejumlah karya maestro lukis Indonesia. Lelang seni bakal dihelat di Hotel Shangri-La, Jakarta, 15 April 2018 mendatang.

Ada sekitar 70 karya seni yang bakal dilelang. Salah satu yang diprediksi bakal menarik minat kolektor, sekaligus bakal dihargai mahal adalah satu-satunya lukisan langka karya maestro lukis Hendra Gunawan.

Diberi judul 'My Life My Story' lukisan sang maestro yang satu ini memang berbeda dari karya-karya lainnya. Pasalnya, sejarah lahirnya lukisan itu berasal dari kisah kelam hidup sang pelukis yang sempat merasakan dinginnya dinding penjara.

Seniman yang wafat pada 17 Juli 1983 dan terkenal karena coretan khas figuratifnya itu melukis sosok dirinya sedang ditemani seekor anjing. Dalam lukisan bernuansa politis itu, secara sarkasme Hendra menyinggung penguasa saat itu.

"Di gambar itu, Hendra mau bicara, jika ingin selamat (di masa dia hidup) pandai-pandailah menjilat. Ini adalah satu-satunya karya Hendra yang kami lelang. Karya ini sangat langka," kata Specialist 33 Auction David Fu yang ditemui di Kawasan Brawijaya, Jaksel, Selasa (27/3/2018).

 

Selanjutnya 

Lukisan
Lukisan karya maestro lukis Hendra Gunawan

 

Dia menjelaskan, provenance (asal) lukisan Hendra bisa ditelusuri untuk memastikan keasliannya. Bahkan, bagi pemenang lelang, lanjut dia, bisa mendapatkan karya lukis sekaligus dua lembar foto arsip yang dimiliki kolektor. 

"Jadi asal-usul lukisan ini jelas. Dari kolektor asal Surabaya yang juga sahabat baik Hendra," urainya.

Maka itu, menurutnya, lukisan tersebut benar benar memenuhi kriteria untuk layak disebut karya masterpiece dari sang maestro. "Suatu kesempatan yang langka dan jangan sampai dilewatkan oleh para kolektor lukisan. Khususnya kolektor Hendra," imbuhnya.

David juga mengatakan, pentingnya lelang kali ini. "Jika kolektor dan pecinta seni melewatkan kesempatan ini, entah kapan lukisan Hendra dengan kualitas sekaliber ini akan muncul kembali dalam dunia lelang," yakinnya.

Selain lukisan langka karya Hendra Gunawan, juga ada sejumlah karya seni maestro lukis lainnya. "Kami punya enam lukisan AD Pirous, empat lukisan Srihadi Soedarsono, dan beberapa lukisan karya Lee Man Fong," jelas David lagi.

Dia menambahkan, lukisan unggulan lainnya dalam lelang nanti kemungkinan adalah sejumlah karya seniman lukis AD Pirous. Kenapa?

"Ya, karya AD Pirous ini unik dan indah. Kekhasannya ada pada teknik kaligrafi dan tipografi. Ada pesan spiritualitas, religius, sekaligus misterius dalam karya-karyanya," ulasnya tentang seniman Bandung kelahiran Aceh itu.

 

Selanjutnya 

Lukisan
Pameran lukisan karya maestro Hendra Gunawan

 

AD Pirous sendiri pernah mengatakan, dia seringkali tergoda mengangkat persoalan biasa, seperti religius, sosial, bahkan politik sebagai ide lukisannya. Untuk karya AD Pirous dua di antaranya berasal dari kolektor lama dan tersohor dari keluarga A Papadimitrio.

Karya lukis lain yang akan dilelang juga lukisan yang tak biasa. Kebanyakan karya seni maestro lukis yang pernah berjaya di era Bung Karno. Di antaranya, Umi Dachlan, Basuki Abdullah, Affandi, Rustam Aji, H Widayat, dan Arie Smith. 

Melalui lelang ini, pihaknya berharap bisa mengangkat kehormatan maestro lukis legendaris Indonesia. Sekaligus, membangun kepercayaan diri seniman-seniman lokal lainnya untuk berkarya dan kelak hasil karya mereka bisa dihargai mahal di balai lelang seni internasional.

"Saya masih yakin, hasil lelang nanti bisa memecahkan rekor dunia. Karena di beberapa kegiatan lelang kami, sejumlah karya maestro lukis Indonesia selalu dihargai mahal. Seperti Abdul Aziz, Lee Man Fong, Theo Meier, dan Sonega," sebutnya. 

Maka itu, pihaknya mengajak kolektor untuk mulai melihat katalog lelang secara online dan bisa mulai menawar (nge-bit) secara digital, baik online maupun lewat aplikasi. Sedangkan bagi kolektor yang ingin melihat fisik lukisan, bisa mengunjungi Hotel Shangri-La mulai 13-14 April mendatang, atau sejak dua hari sebelum lelang dilakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya