Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi bagian dari generasi muda Indonesia yang membuat kita bangga. Ia adalah Frances Caitlin Tirtaguna (15) yang baru saja meraih juara pertama untuk Overall Team Presentation.
Frances Caitlin Tirtaguna mewakili sekolahnya di konvensi pemimpin muda se-Asia Pasifik yang bertema Asia Pacific Young Leaders Convention pada awal April 2018 di Singapura.
Advertisement
Baca Juga
Acara tersebut mengusung tema Embracing Unity, Valuing Diversity yang diikuti oleh enam negara. Frances yang didapuk sebagai perwakilan dari Binus School Simprug pun menjadi juara pertama.
Selain berbakat dan piawai dalam presentasi yang mengharumkan Indonesia di Singapura, Frances Caitlin Tirtaguna juga hobi menulis. Hal itu pula yang memotivasi dirinya menulis cerita dalam bentuk novel berjudul Ondel-Ondel Galau.
Â
Ondel-Ondel Lusuh
"Inspirasinya dari sepasang ondel-ondel lusuh yang ngamen di kemacetan Jakarta," kata Frances saat lounching novelnya, Jumat (27/4/2018).
Berawal dari kegalauannya melihat ondel-ondel mengamen, ia kemudian tergerak mencari tahu budaya khas Betawi itu. Dalam pencariannya, Frances semakin mengenal lebih dalam budaya asli Jakarta. Hal itu menuntunnya untuk melakukan riset di perkampungan kebudayaan Betawi di Setu Babakan.
Diakuinya, di Setu Babakan ia mendapat sambutan hangat dari para budayawan di sana. Indra Sutisna, salah satu budayawan pun terharu dengan perhatian Frances terhadap budaya Betawi.
"Saya berterima kasih dengan yang dilakukan Frances untuk menulis buku ini. Kita tidak boleh kehilangan jati diri kita, pun budaya Betawi sebagai inti kota Jakarta yang harus dijaga," kata Indra dalam sambutannya di Binus School Simprug, Jumat.
Â
Advertisement
Gadis Muda
Novel Ondel-Ondel Galau bercerita tentang seorang gadis muda bernama Vina yang menjalani rutinitas anak sekolah pada umumnya. Pergi ke sekolah di pagi hari, belajar, dan pulang ke rumah di sore hari. Menjalani siklus yang sama setiap hari membuat Vina jenuh dan mengambil tantangan baru untuk mengikuti klub musik tradisional Betawi. Ia pun bermain biola di sana.
Petualangan baru bermula di klub tersebut. Vina memiliki teman-teman baru, mengetahui kebudayaan-kebudayaan tradisional yang belum pernah ia ketahui, hingga tantangan yang harus dihadapinya.
"Semoga lewat novel ini aku bisa menginspirasi anak-anak muda seusiaku untuk kenal dan melestarikan budaya Betawi," kata Frances penuh semangat.
Novel Ondel-Ondel Galau diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan diresmikan pada Jumat, 27 April 2018 di Binus School Simprug.