Syuting Kulari ke Pantai yang Menantang di Gunung Bromo

Para kru dan pemain Kulari ke Pantai mesti menempuh ribuan kilometer perjalanan darat untuk membuat film ini.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 06 Jun 2018, 13:50 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 13:50 WIB
Mira Lesmana, Film Kulari ke Pantai
Para kru dan pemain Kulari ke Pantai mesti menempuh ribuan kilometer perjalanan darat untuk membuat film ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kulari ke Pantai, film terbaru garapan sutradara Riri Riza, bisa dibilang sebagai sebuah film yang sangat istimewa. Pasalnya, ini adalah sebuah film perjalanan alias road movie yang mengambil perspektif anak-anak.

Karena merupakan sebuah film perjalanan, tentu saja syuting Kulari ke Pantai berlangsung di sejumlah daerah. Tak tanggung-tanggung, para kru dan pemain mesti menempuh ribuan kilometer perjalanan darat untuk membuat film ini.

"Syutingnya bener-bener real time, dari Jakarta sampai pantai Plengkung di Banyuwangi. Itu nonstop kita sama-sama hampir 40 hari," tutur Mira Lesmana, sebagai produser sekalgus salah satu penulis skenario, saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018) lalu. Bahkan setelahnya mereka masih harus melanjutkan syuting ke Rote, Nusa Tenggara Timur.

Untungnya, para bintang cilik Kulari ke Pantai justru menikmati perjalanan panjang tersebut. "Enggak capek soalnya seru. Seru tempatnya buat main, foto-foto, buat berenang juga, alamnya bagus banget," kata Maisha Kanna dan Muhammad Adhiyat menambahkan.

Tanpa Kendala Berarti

Mira Lesmana, Film Kulari ke Pantai
Serunya Mira Lesmana dan Tiga Orang Pemain Anak dari Film Anak Kulari ke Pantai Berkunjung ke Redaksi Liputan6.com, Gedung KMK ONLINE, Jalan RP Soeroso, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Juni 2018 (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mira Lesmana mengatakan bahwa tak ada kendala yang terlalu berarti selama syuting dalam perjalanan darat dari Jakarta menuju Banyuwangi. Pasalnya, sebelum syuting telah diadakan survei untuk mempersiapkan syuting yang berjalan secara maraton.

"Paling cuaca yang kadang-kadang tiba-tiba hujan," ujarnya.

Bromo yang Tak Terlupakan

Kulari ke Pantai
Produser dan pemain film Kulari ke Pantai, Mira Lesmana, Muhammad Adhiyat, Lil'li Latisha, Maisha Kanna saat mengunjungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/5). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Namun Mira Lesmana mengakui bahwa ada satu lokasi yang terbilang menantang selama syuting Kulari ke Pantai. "Mungkin yang capek waktu di Bromo karena kita mesti jalan subuh-subuh ngelihat matahari terbit," kata dia.

Maisha Kanna mengaku pengalaman naik Bromo saat pagi buta ini memang sangat melelahkan. "Waktu nanjak capek banget. Tapi begitu nyampe atas kayak 'Yeeey', cantik banget," kata gadis cilik berusia sepuluh tahun ini.

Tayang 28 Juni

Mira Lesmana
Film Mira Lesmana, Kulari ke Pantai (Instagram: @mirles)

Sementara itu Kulari ke Pantai mengisahkan tentang Sam (Maisha Kanna), bocah 10 tahun asal Rote yang dekat dengan alam. Bersama ibunya (Marsha Timothy), ia berangkat dari Rote menuju Jakarta. Rencananya, Sam akan melakukan perjalanan berdua ibunya dari Jakarta ke Banyuwangi untuk bertemu peselancar idolanya.

Namun di Jakarta ia bertemu dengan sepupunya, Happy (Lil'li Latisha), anak kota yang punya sifat jauh berbeda dengannya. Bahkan di hadapan banyak orang, Happy sempat merendahkan Sam. Untuk mendekatkan kedua gadis cilik ini, ibu Happy akhirnya memintanya untuk menemani Sam dalam perjalanannya ke Banyuwangi.

Kulari ke Pantai akan mulai tayang pada 28 Juni mendatang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya