Liputan6.com, Los Angeles: Britney Spears, sang Princess of Pop, berusaha mengais keberuntungannya di dunia hiburan. Di akhir 1990-an hingga awal 2000, Britney Spears sempat menjadi idola remaja di dunia.
Namun pada 2006, Britney Spears mulai menunjukkan gejala depresi. Bahkan, ada fakta mengejutkan terungkap, Britney Spears juga pernah kecanduan obat-obatan terlarang.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip People, karier Britney Spears meredup dimulai saat popularitasnya di puncak. Ia terkena masalah obat-obatan terlarang sampai saat ia berusaha menggunduli rambutnya karena stres.
Selain itu, foto Britney Spears mengamuk dan memecahkan kaca mobil juga sempat menjadi buah bibir. Kini, mimpi buruk yang pernah dialami Britney Spears kembali mencuat.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.
Hak Asuh Anak
Sebuah kabar menyebutkan, Britney Spears dilaporkan mengalami tekanan batin lagi, nyaris depresi akibat berteseru dengan mantan suaminya, Kevin Federline. Hal itu dipicu akibat memperebutkan hak asuh dua anaknya, diwartakan RadarOnline, baru-baru ini.
Advertisement
Masalah Psikologis?
Tabloid Star baru-baru ini menyebutkan, Britney Spears merasa anak-anaknya akan lebih baik di bawah pengasuhannya.
Namun, mantan suaminya merasa takut apabila anak-anaknya terus diasuh Britney Spears. Masalah psikologis yang pernah dialami oleh pelantun "Baby" itu dikhawatirkan mempengaruhi pertumbuhan mereka.
Berusaha Menutupi
Britney Spears berusaha menutupi masalah yang dialaminya. Beberapa kali, ia tertangkap kamera paparazi tengah tersenyum. Namun, ia mengalami pergulatan batin dalam dirinya.
Advertisement
Depresi
"Kondisi Britney Spears saat ini persis seperti tahun 2007 silam. Kondisinya menyedihkan dan mengkhawatirkan," sebut sebuah sumber.