Liputan6.com, Jakarta Dian Sastrowardoyo kini muncul dalam film terbarunya, Aruna dan Lidahnya. Sedikit berbeda dengan film lain yang pernah ia mainkan, Aruna dan Lidahnya merupakan sebuah film yang mengangkat ragam kuliner Tanah Air.Â
Selama proses syuting, Dian Sastrowardoyo mencicipi beragam kuliner Nusantara. Mulai dari rawon Surabaya, campur lorjuk dari Pamekasan, pengkang di Pontianak, dan choi pan Singkawang. Selain itu ada juga camilan dan minuman yang total keseluruhannya sebanyak 21 jenis masakan.
Di antara ragam kuliner tersebut, ternyata ada satu jenis makanan yang kini sulit ia telan kembali, yakni kacang kowa dari Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
"Kayaknya makanan yang sementara waktu saya tidak mencoba dulu adalah kacang kowa, adanya itu di Surabaya, (syutingnya) malem-malem. Sebenarnya itu enak, tapi waktu syutingnya itu take-nya berkali-kali banget," kata Dian Sastrowardoyo saat meet and greet Aruna dan Lidahnya di Matos Kota Malang, Sabtu (22/9/2018).
"Ternyata ada beberapa makanan, kalau di Jawa itu enaknya sekali saja, kalau kita coba berkali-kali itu enaknya jadi hilang. Jadi, sementara waktu saya tidak makan itu (kacang kowa) dulu," tutur Dian Sastrowardoyo menambahkan.
Pamali
Dian sendiri mengaku sangat menikmati beberapa menu yang dirasa cocok di lidahnya, seperti mi kepiting dan campur lorjuk di Pamekasan.
"Paling nambah beberapa kali itu mi kepiting sih, porsi kecil juga. Kayaknya pamali juga kalau tidak dihabiskan," terangnya.
Â
Advertisement
kata Nicholas Saputra
Sementara lawan mainnya, Nicholas Saputra, mengaku tidak sempat menghitung berapa porsi menu yang dinikmatinya selama sebulan syuting. Efeknya, berat tubuhnya naik beberapa kilogram, walaupun kemudian bisa kembali ke angka semula.
"Syuting sebulan, enggak kehitung, ada (kenaikan berat badan) beberapa kilo yang membuat bahagia sebentar," kata Nicholas Saputra, seraya tertawa. (Ferry Sanjaya/Â Kapanlagi.com)