Liputan6.com, Los Angeles - Film terbaru Gerard Butler, Hunter Killer, mulai ditayangkan di bioskop Tanah Air pada hari ini, Rabu (24/10/2018).
Dalam film Hunter Killer, aktor keturunan Skotlandia tersebut berperan sebagai Kapten Joe Glass. Ia mengemban misi yang terbilang tak main-main.
Bersama dengan sebuah tim kapal selam Amerika Serikat dan Navy SEAL, ia ditugaskan untuk menyelamatkan Presiden Rusia.
Advertisement
Risiko besar akan mengancam dunia bila misi ini gagal, yakni munculnya perang dunia ketiga.
Sebelum ditayangkan di Tanah Air, film Hunter Killer telah disaksikan oleh kritikus dan jurnalis film internasional. Lantas, bagaimana respons kritikus terhadap film ini?
Baca Juga
Dinilai Negatif
Saat berita ini ditulis, memang belum banyak review yang beredar atas Hunter Killer. Namun sejumlah kritikus yang telah menulis ulasannya, memberikan kesan negatif terhadap film ini.
Tak sedikit dari mereka yang merasa plot film ini membosankan, bahkan ketinggalan zaman.
"Naskah film laga militer ini terasa seperti ditulis pada 1970-an," tulis Edward Porter dari Sunday Times.
Advertisement
Jadi Bahan Lelucon
Bahkan sejumlah kritikus menggunakan lelucon untuk menggambarkan penilaian negatif mereka terhadap Hunter Killer.
"Di antara kendaraan milik Gerard Butler, yang ini tenggelam langsung ke dasar," tulis David Ehrlich dari Indiewire, yang menjadikan kapal selam dari Hunter Killer sebagai bahan leluconnya.
"Gerard, tak usah pedulikan torpedonya, kamu pecat saja agenmu," tulis Ed Whitfield dari The Ooh Tray.
"Olympus Has Sunken (Olympus Telah Tenggelam)," tulis Mark Kermode, yang memelesetkan judul film Gerard Butler, Olympus Has Fallen.