Liputan6.com, Los Angeles- Tahun 2014 menjadi masa-masa yang kelam bagi Mel B. Kala itu, kehidupan rumah tangganya dengan Stephen Belafonte membuat anggota Spice Girls ini tertekan.
"Aku merasa jelek dan dibenci oleh orang yang suatu waktu pernah berjanji untuk mencintai dan melindungiku, yakni suami dan manajerku Stephen," kata Mel B dalam biografinya yang bertajuk Brutally Honest, seperti dilansir dari People, Senin (19/11/2018).
Mel B memang pernah menuduh sang suami melakukan kekerasan fisik maupun seksual kepadanya.
Advertisement
"Pria yang setelah sepuluh tahun pernikahan kini memiliki koleksi rekaman seks yang kami ketahui bisa menghancurkan karier dan merusak keluargaku," tulis wanita dengan nama lengkap Melanie Brown ini.
Baca Juga
Saking tak kuatnya menahan beratnya beban ini, Mel B akhirnya mengambil jalan pintas. Ia mencoba bunuh diri dengan menelan 200 butir pil aspirin.
Pada peristiwa yang terjadi pada 11 Desember 2014 tersebut, Mel B ingat bahwa ia baru saja pulang dari sebuah acara makan malam dengan Stephen Belafonte. Meski penampilannya terlihat glamor, Mel B merasa mentalnya berantakan karena perbuatan suaminya.
Sadar
Beruntung saat ia menenggak pil terakhir, Mel B menyadari bahwa ini adalah keputusan yang salah.
"Bunuh diri bukanlah jawaban. Aku harus membuat hidupku berarti. Aku harus pergi ke rumah sakit," tulisnya.
Dengan penuh susah payah karena kesadarannya makin berkurang, ia melempar tubuhnya ke pintu untuk membukanya. Alhasil, wajah dan pundaknya pun lecet. Bekasnya, bisa terlihat saat ia menghadiri X Factor tiga hari kemudian.
Advertisement
Paling Sedih
Saat ia berulang kali pingsan, Mel B akhirnya berhasil dibawa ke rumah sakit. Di sana, ia kembali tak sadarkan diri.
Putrinya yang kini berusia 19 tahun, Phoenix Chi, marah besar karena kejadian ini. "Dari semua kejadian yang terjadi saat itu, ini yang sampai sekarang masih membuatku lemah," kata Mel B. Ia juga menyebut kejadian ini sebagai momen paling sedih dalam hidupnya.