Liputan6.com, Jakarta Serial televisi yang terkenal di era tahun 1990-an, Keluarga Cemara diangkat ke layar lebar. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens tersebut resmi ditayangkan hari Kamis (3/1/2019).
Penggemar Keluarga Cemara akan diajak bernostalgia dengan kisah-kisah di masa lalu yang dirangkum apik, namun diperankan oleh pemain berbeda. Ada Ringgo Agus Rahman sebagai Abah, Emak diperankan oleh Nirina Zubir, Euis oleh Zara JKT48 dan Widuri Puteri Sasono memerankan Ara.
Sehari sebelum film dirilis, salah seorang pemain yakni Ringgo Agus Rahman mengunggah potret keluarga. Dalam potret menampilkan Widuri duduk di bahu Ringgo, sementara Nirina memegang tangan Zara.
Advertisement
Baca Juga
Potret itu mengabadikan kebersamaan dan senyum bahagia Keluarga Cemara. Ringgo pun menuliskan keterangan cukup panjang terkait proses syuting hingga curahan hatinya tentang makna mendalam dari film yang ia mainkan.
"Sumpah saya udah nahan sebisa saya supaya mata ini ga memerah dan usaha saya sia-sia dari yg awal nonton sok-sokan mau menilai segi teknis, gambar, art-nya, akting-akting pemainnya, saya malah lupa menilai karna saya sudah larut ke dalam cerita," tulis Ringgo, Rabu, 2 Januari 2019.
Di sisi lain, menarik pula menyoroti gaya busana dari pemain saat beraksi di film Keluarga Cemara. Seperti Ringgo sebagai abah mengenakan kaus berkerah navy blue yang dipadu celana panjang bernuansa khaki.
Lalu, Emak yang diperankan Nirina terihat dalam balutan kaus berkerah panjang biru muda dibalut kardigan coklat muda, celana jeans. Rambut pendeknya ditambah aksesori bando.
Zara sebagai Euis memakai kaus cokelat dibalut jaket bermotif, dan celana jeans panjang. Sementara, Widuri yang memainkan peran Ara mengenakan jaket panjang merah dan celana abu-abu.
Dari Sinetron ke Layar Bioskop
Serial drama di era 90'an yang cukup terkenal, Keluarga Cemara diangkat ke layar lebar. Anggia Kharisma selaku produser film tersebut menuturkan, bukan perkara mudah memfilmkan drama yang sudah sangat melekat di hati masyarakat. Terlebih drama tersebut hadir dengan sajian yang mengangkat nilai kekeluargaan yang tinggi.
"Buat saya pribadi sebagai seorang ibu kangen sama film yang punya nilai kekeluargaan, nilai kejujuran, dan otentiknya menjadi alasan memfilmkan," ujar Anggia Kharisma saat jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
Dikemas secara kekinian, film Keluarga Cemara akan mengangkat kisah tentang masalah yang terjadi dalam rumah tangga saat ini. Agar bisa menjadi contoh bagi keluarga masa kini, untuk bisa menjalani rumah tangga seperti Keluarga Cemara meski dihadapi dengan cobaan.
"Beberapa pertanyaan kadang datang, apakah akan diset seperti tahun 90-an? Kalau settingan akan dibuat relevan dengan sekarang. Keluarga Cemara memberikan nilai tersendiri ketika keluarga bisa survive dengan kehidupan," ujar Yandy Laurens selaku sutradara.
Untuk pemilihan pemain, Gina S Noer sebagai penulis skenario dan juga produser, mengaku kesulitan dalam memilih siapa aktor dan aktris yang cocok berperan dalam filmnya.
Sampai akhirnya, terpilihlah Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir sebagai Abah dan Emak, Euis diperankan Zara JKT48, Ara diperankan oleh Widuri Putri Sasono, Asri Welas sebagai Ceu Salmah, serta Maudy Koesnaedi sebagai Tante Pressier.
"Ringgo dan Nirina dipilih karena banyak yang bilang mereka adalah aktor dan aktris yang cerdas. Mereka sering memberikan masuakn untuk penulisan skenario. Makanya nggak sabar untuk memulai syuting dan melihat masukan magic apalagi yang bisa diberikan Ringgo dan Nirina dalam naskah," jelas Gina.
Sebagai pemain, Ringgo mengaku senang bisa dipilih sebagai Abah di film Keluarga Cemara. " Kalau Abah itu karakter yang luar biasa dan diperlukan untuk jaman sekarang," kata Ringgo.
Advertisement
Beda Penampilan Karakter Dulu dan Kini
Harta yang paling berharga adalah keluarga. Mutiara yang paling indah adalah keluarga. Kamu ingat dengan lirik lagu tersebut? Ya, lagu tema Keluarga Cemara ini tentu tak asing bagi kamu yang besar di era 90-an.
Kini, kurang lebih setelah 14 tahun tamat, sinetron legendaris tersebut diangkat ke layar lebar dan siap tayang di bioskop pada 3 Januari 2019. Hadir dengan format baru. sedikit-banyak perubahan pun diperlihatkan karakter pemainnya.
Sebagaimana diketahui, tokoh Abah dulunya diperankan Adi Kurdi, Emak oleh Novia Kolopaking, sebelum digantikan Aneke Putri dan Lia Waroka, beserta ketiga anaknya, Euis (Ceria Hade), Agis (Anisa Pujianti), dan Ara (Pudji Lestari).
Kini, Keluarga Cemara hanya menghadirkan dua dari tiga karakter anak abah-emak, yakni Euis dan Ara. Sekilas dilihat, tentu ada perbedaan yang diperlihatkan keluarga dengan format serupa, tapi beda generasi.
Berikut Keluarga Cemara zaman now versus Keluarga Cemara zaman old yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/1/2018).
Keluarga Cemara zaman old
Abah sebagai karakter yang bersahaja dan sangat mengayomi biasanya berbusana sederhana dengan celana dan kaus loose. Rambutnya yang sudah mulai memutih pun ditata rapi. Sementara, emak sangat menggambarkan ibu rumah tangga kala itu.
Di keseharian, ia lebih sering terlihat memakai daster dengan makeup sangat-sangat minim dan rambut panjang yang dicepol rapi. Sedangkan, Euis yang merupakan karakter anak remaja tampil manis dengan busana kasual. Wajahnya pun polos dengan rambur diikat rapi dan poni depan.
Sementara, Ara dengan karakter anak-anaknya terlihat lebih bebas dengan rambut yang kadang berantakan. Baju terusan tipis sebahu biasanya jadi pakaian keseharian bocah yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) di sinetron Keluarga Cemara.
Advertisement
Keluarga Cemara zaman now
Lewat poster dan teaser yang diunggah di akun Instagram Keluarga Cemara, Ringgo Agus Rahman sebagai Abah, Emak oleh Nirina Zubir, Zara JKT48 memerankan Euis, dan Widuri Puteri berperan sebagai Ara menampilkan format berbeda.
Ketimbang kaus, Ringgo selaku karakter abah lebih sering memakai kaus berkerah atau polo di keseharian. Dalam beberapa scene, aktor kelahiran Bandung itu juga memperlihatkan rambut yang lebih berantakan dibanding karakter Abah yang dulu diperankan Adi Kurdi.
Wajah Ringgo yang memang sudah jenaka dari sananya pun memberi kesan lain ketika melihat sosok Abah. Tak hanya penyayang dan bersahaja, tapi juga bisa mempertahankan keceriaan keluarganya.
Sementara, Nirina juga memberi sentuhan karakter emak yang lebih trendi walau beberapa kali terlihat memakai kebaya. Meninggalkan rambut yang dicepol rapi, emak di Keluarga Cemara kini nge-bob dengan poni depan.
Busana yang dikenakan pun tak melulu daster, tapi juga beberapa atasan yang memberi kesan lebih modern. Sementara, Zara sebagai Euis juga terlihat lebih kekinian dengan memakai jins dan atasan bernuansa kasual.
Tata rambutnya masih sama, tapi tanpa poni depan, melainkan samping. Masih dengan makeup super tipis, kesan remaja kiranya masih bisa ditemukan di karakter Euis kini.
Di sisi lain, Ara masih membawa semangat anak-anak. Hanya saja, pakaiannya lebih berkonsep atasan-bawahan dengan kaus sebagai penutup badan. Ara pun cukup sering memakai jaket untuk menghalau dingin. Kemudian, untuk gaya rambut, terlihat tak jauh berbeda dengan versi Keluarga Cemara dulu.