Liputan6.com, Jakarta - Genre horor selama ini dipandang sebelah mata lantaran skenario dan syutingnya dikerjakan ala kadarnya. Karenanya saat diajak syuting film horor, Adinia Wirasti mengakukan syarat khusus.
Seperti diketahui, Adinia Wirasti membintangi film Lampor Keranda Terbang karya Guntur Soeharjanto. “Salah satu syarat saya mau main film Lampor Keranda Terbang, harus reading sebulan,” ungkap Adinia Wirasti kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Adinia Wirasti mengajukan syarat ini disertai alasan khusus. Dalam film itu ia beradu akting dengan Dion Wiyoko. Keduanya pernah tampil mengesankan di film Cek Toko Sebelah yang menyerap 2,6 juta penonton lebih.
Sejak itu, Adinia Wirasti-Dion Wiyoko identik dengan Ayu-Yohan. “Jadi begini, chemistry bukan sesuatu yang bisa dijelaskan dengan mudah. Bagaimana agar kami tidak terjebak pada karakter Yohan dan Ayu, itu tricky sih. Kami harus menggodok adegan sedemikian rupa agar lebih matang dan siap saat tiba di lokasi syuting,” beber Adinia Wirasti.
Terjebak Peran Lama
Aktris peraih 2 Piala Citra ini percaya, chemistry pemain yang tidak solid akan menyusahkan banyak orang. Seminggu pertama, Adinia Wirasti merasa masih seperti Ayu.
“Reading sangat membantu, dan Mas Guntur ada selama reading. Ia menjadi alarm yang siap mengingatkan dan menjagai kami agar tetap berpijak pada karakter Netta-Edwin. Kami percaya pada skenario dan sutradara,” Adinia Wirasti menyambung.
Advertisement
Pilihan Dion Wiyoko
Dion Wiyoko juga menambahkan, Adinia Wirasti alasan utamanya mau tampil di film horor.
“Saat dipasangkan kembali, saya sempat khawatir penonton mengasosiasikan saya sebagai Yohan dan Asti itu Ayu. Beruntung saya jadi Edwin yang latar belakangnya dari Medan. Sepanjang film tensi saya tinggi terus, cukup melelahkan karena hampir tiap adegan menghadapi masalah beruntun,” beber Dion Wiyoko. (Wayan Diananto)