Liputan6.com, Jakarta - Duka tengah menyelimuti keluarga besar Presiden Jokowi. Ibundanya Hj. Sujiatmi Notomiharjo, meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya, Rabu (25/3/2020).
Kesedihan atas kepergian Hj. Sujiatmi Notomiharjo bukan saja dirasakan Presiden Jokowi, tapi juga para cucunya termasuk Kaesang Pangarep.
Melalui akun Twitter miliknya, Kaesang Pangarep mengungkapkan penyesalan atas meninggalnya sang nenek. Sebab semasa hidup, Kaesang Pangarep belum sempat mengirimkan makanan yang dijualnya untuk dicicipi sang nenek.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Diketahui, anak ketiga Presiden Jokowi ini menggeluti bisnis kuliner dengan berjualan olahan pisang yang diberi nama Sang Pisang sejak 2017 silam.
"Salah satu penyesalan yaitu belom sempet kirimin Sang Pisang setelah pembukaan di Solo ke eyang untuk cobain," cuit Kaesang Pangarep, Kamis (26/3/2020).
Kirim Doa
Cuitan Kaesang Pangarep tentang meninggalnya sang nenek banyak dikomentari warganet. Lantaran belum sempat mengirimkan hasil jualannya tersebut, warganet menyuruh Kaesang mengirim doa buat almarhumah.
"Sekarang waktunya kirim doa ya mas, eyang bangga dengan cucu seperti mas Kaesang," kata akun @pixiedusc.
"Eyang sekarang butuh doa mas bukan pisangmu. Ga ada yg perlu disesali," tulis @buhhanudiin.
Advertisement
Ucapan Belasungkawa
Tak sedikt pula warganet yang mengucapkan belasungkawa, dan mendoakan nenek Kaesang Pangarep agar mendapatkan tempat terbaik di sisiNya.
"Mas Kaesang, saya turutberuka atas berpulangnya Eyang tercinta. Semoga almarhum mendapat tempat yg layak di sisiNya," tulis akun @anom1392.
"Sabar ya mas Kaesang.. saya turut berdukcita...semoga eyang husnul khatimah..aamiin," tulis akun @Amanda064933
Meninggal Usia 77 Tahun
Seperti diketahui ibunda Presiden Jokowi meninggal dunia di usia 77 tahun, Rabu (25/3/2020). Hj Sujiatmi Notomiharjo wafat di RST II Slamet Riyadi, Solo, setelah mendapatkan perawatan intensif akibat penyakit kanker yang dideritanya.
Kini jenazah ibunda Jokowi telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020).
Advertisement