Duka Ayu Dewi Setiap Hari Kartini

Ayu Dewi selalu teringat ibunya setiap Hari Kartini.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 21 Apr 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 19:30 WIB
[Bintang] Ayu Dewi
Saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (7/2) usai upacara adat Gorontalo Mandi Lemon bagi putrinya, Ayu Dewi mengatakan sangat berharap segera mendapatkan momongan yang kedua. (Andy Masela/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April, punya makna mendalam buat Ayu Dewi. Sebab tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahir ibunya, Sekar Ayu yang telah meninggal dunia.

Oleh karenanya, setiap datangnya Hari Kartini duka selalu menyelimuti Ayu Dewi . Ia selalu rindu akan sosok ibunda yang meningal dua tahun lalu.

Rasa rindu itu dituliskan Ayu Dewi melalui akun Instagramnya, sambil mengunggah foto hitam putih ibunya.

"Tanggal 21 April ku kini sepiTanggal 21 April ku kini sunyiSudah 2 taun ku merasa begini," tulis Ayu Dewi, Selasa (21/4/2020).

Tangisan Ayu Dewi

Ayu Dewi
Foto Instagram

Dibalik keceriaannya yang sering ia tunjukan di layar kaca atau media sosial, ternyata Ayu Dewi menyembunyikan kesedihan akan kerinduan sosok ibunya. Hampir setiap hari ia menangis bila teringat wanita yang telah melahirkannya.

"Dibalik tawa tiwi yang kuberiTak banyak yang tau jika air mata ini masi menetes 3x sehari Sampai detik ini.. Ini hari kelahiranmu, duhai Kartiniku..Yang memperkenalkanku pada indahnya duniaYang lindungiku dari kesusahan jiwa raga," tulis Dewi Lagi.

Rindu

[Bintang] Ayu Dewi
Belakangan ini, Ayu mengaku sedang menggeluti bisnis. Ibu satu anak itu berkolaborasi dengan Luna Maya, yang lebih dulu terjun bisnis Luna Habbit. Ia membuka usaha busana bagi ibu hamil agar bisa tampil trendy. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Kerinduan mendalam sangat dirasakan Ayu Dewi saat ini. Ia pun teringat detik-detik saat ibunya menghembuskan napas terakhir saat dirawat di rumah sakit.

"Apa kabar sayang, sedang apa disanaKami disini sedang pilu akan pandemi.. Tiap-tiap kali kudengar berita ada yang dipasangkan ventilator lalu berpulang,Kuingat kala itu...Berbekal ventilator di hari-hari terakhirmu..Menit-menit itu, detik-detik terperih dalam hidupkuKuhantarkan belahan jiwaku, cintaku, dirimu, pulang dalam genggamanku.. Maafkan aku Yaa Raab, jikalau masih menangisi ketentuanMu," tambah Ayu Dewi.

Doa

[Bintang] Ayu Dewi
Ayu Dewi menggelar upacara adat buat putrinya Minggu (7/2), di Jalan Supomo, kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dengan nuansa kuning, demi menghormati mendiang ibunya yang telah meninggal dunia. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Doa terbaik selalu dipanjatkan Ayu Dewi setiap harinya buat ibunya yang kini telah berada di pangkuan Sang Khalik.

"Aku hanya rindu, dengan Ciptaan MuYang kusebut Ibuku.. 21 April ku tak kan pernah lagi samaTapi kukan coba kumpulkan semua kekuatan yang kupunya, untuk bisa selalu alirkan doa dan amalan untukmu Ibu.. Al Fatihah untukmu..selalu... #IbukuKartiniku#AyuDewiStory," pungkas Ayu Dewi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya