Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere akhirnya buka suara soal fotonya mengenakan hijab yang jadi pemberitaan media nasional pekan ini. Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com lewat aplikasi Skype, Tere mengaku telah hijrah dan berhijab.
Diakui Tere, pakai hijab bukan perkara gampang. Beberapa kali Tere merasa stuck alias mentok kemudian belajar lagi dari awal hingga sampai di fase yang sekarang.
Advertisement
Baca Juga
Tere resmi mengenakan hijab untuk aktivitas sehari-hari sejak Januari 2017. Ia pun perlahan mundur dari industri musik pop meski tidak sepenuhnya meninggalkan musik.
Ditanya Lewat DM
Penyanyi kelahiran Jakarta, 2 September 1979, ini mengakui masih ada sejumlah penggemar mengirim pesan langsung via medsos dan menanyakan soal single atau karya musik terbarunya.
“Ada yang tanya lewat DM Instagram. Saya mengapresiasi mereka. Penggemar punya kontribusi langsung maupun tak langsung dalam karier dan hidup saya,” ujar pemilik album Awal Yang Indah dan Begitu Berharga.
Advertisement
Bentuk Kasih Sayang Tuhan
Mundur dari industri musik pop bukan berarti Tere melupakan sejarah hidup. “Saya tetap bersyukur. Karya musik terdahulu tetap saya pandang sebagai bentuk rasa syukur saya kepada Tuhan,” imbuhnya.
Kesuksesan dan popularitas yang digenggam selama bertahun-tahun, bagi Tere bukanlah kesalahan yang harus disesali. “Menurut saya itu nikmat yang Tuhan kasih. Saya syukuri masa-masa itu. Itu bentuk kasih sayang Tuhan,” ia menyambung.
Dengarkan Lagu Sendiri
Tere tidak lantas anti terhadap musik pop atau pada karya-karyanya terdahulu. Hingga kini, Tere masih mendengarkan beberapa lagu yang pernah direkamnya.
“Masih ada beberapa lagu yang saya dengan seperti ‘Kesepian Kita,’ ‘Sebuah Harapan,’ atau ‘Mengapa Ini Yang Terjadi.’ Dalam hidup saya pernah seperti sebuah kepingan yang terasing di lautan. Persis seperti lagu saya dengan Pas Band dulu,” Tere memaparkan.
Advertisement
Frekuensi Lain
Sebelumnya, Tere menjelaskan semua ilmu datangnya dari Allah termasuk ilmu frekuensi. Salah satu cabang ilmu frekuensi adalah musik. Jadi musik adalah inspirasi yang datangnya dari Sang Khalik.
Tere mundur dari panggung musik dengan alasan, “Saya sudah merasakan frekuensi lain misalnya salawat dan murottal ayat suci. Jadi tidak perlu mempresentasikan perasaan saya dalam musik (pop) lagi.”