Joko Anwar Meradang saat Tahu Banyak Penonton Film Bajakan

Joko Anwar membandingkan harga secangkir kopi dengan pembayaran nonton film resmi.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 25 Mei 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2020, 09:30 WIB
Joko Anwar. (Foto: Instagram @jokoanwar)
Joko Anwar. (Foto: Instagram @jokoanwar)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini, perfilman Tanah Air masih melemah akibat virus Corona Covid-19. Tak satupun bioskop yang buka, itu membuat Joko Anwar, merasa prihatin.

Tak hanya itu yang membuat Joko Anwar harus mengelus dada. Lantaran banyaknya film yang bisa disaksikan secara streaming.

Permasalahan terjadi, penonton film justru memilih bajakan ketimbang membayar. Joko Anwar pun akhirnya meradang.

 

Satu Cangkir Kopi

Joko Anwar (Foto: Instagram/@jokoanwar)
Joko Anwar (Foto: Instagram/@jokoanwar)

Joko Anwar membandingkan tontonan berbayar dengan harga segelas kopi.

"Nonton film udah dibikin gampang di streaming resmi. Seharga 1 cangkir kopi bisa utk ratusan film," ungkapnya di akun Instagram terverifikasi miliknya, Sabtu (23/5/2020).

 

Pilih Bajakan

Namun, fenomena yang terjadi justru penonton memilih untuk cari gratisan. Sehingga tak ada pemasukan untuk kru dan pemain film.

"Kalian tetap milih nonton bajakan. Uang nonton di streaming legal gak masuk ke kru dan pemain. Tapi mastiin industri jalan dan kami tetap bisa makan," lanjutnya.

 

Jahat

Di akhir tulisannya, Joko Anwar mempertanyakan satu hal kepada para penonton. "Kenapa kalian jahat sekali?" pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya