Ruben Onsu Tak Perlu Tutup Usaha Ayam Geprek, Tapi...

Gerai ayam geprek Ruben Onsu masih bisa terus beroperasi seperti biasa.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 14 Jun 2020, 10:55 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 10:00 WIB
[Bintang] Ruben Onsu
Ruben Onsu (Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Minola Sebayang, kuasa hukum Ruben Onsu, menjelaskan mengenai alasan tak dikabulkannya gugatan merek dagang Bensu oleh Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat oleh kliennya.

Hasil dalam persidangan, kata dia, menolak gugatan Ruben Onsu untuk seluruhnya dan mengabulkan sebagian gugatan rekonvensi PT Ayam Geprek Benny Sujono.

"Putusan di Niaga gugatan kami ditolak, tidak dipertimbangkan asas first to file oleh Pengadilan Niaga terkait masalah (merek dagang) Bensu," jelas Minola Sebayang saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/6/2020).

Dalam kasus ini penggugat rekonvensi meminta untuk membatalkan 35 sertifikat pendaftaran atas merek-merek dagang Ruben Onsu. Namun yang dikabulkan hanya enam sertifikat saja.

 

Enam Sertifikat Dibatalkan

Cabang Usaha Ruben Onsu yang Gunakan Merek 'Bensu'
Cabang Usaha Ruben Onsu yang Gunakan Merek 'Bensu'. (Sumber: Instagram/rubenonsu)

"Gugatan balik mereka yang dikabulkan oleh Pengadilan Niaga itu tidak membatalkan seluruh merek yang ada pada kami. Yang dibatalkan hanya enam sertifikat pada kelas 43," paparnya.

 

Tetap Beroperasi

[Fimela] Ruben Onsu
Ruben Onsu (Adrian Putra/Fimela.com)

Namun untuk kelas 43 itu sendiri, masih ada dua sertifikat yang tidak dibatalkan. Dengan begitu, maka gerai ayam geprek Ruben Onsu masih bisa terus beroperasi seperti biasa.

 

Ruben Onsu
Ruben Onsu dan Jordi Onsu buka gerai Ayam Geprek di Malaysia

Hanya saja, pihak Ruben Onsu perlu mengganti desain penulisan nama atau logo mengikuti penulisan yang tertera dalam sertifikat yang tak dibatalkan.

 

Tidak Perlu Tutup

[Fimela] Ruben Onsu
Ruben Onsu (Bambang E. Ros/Fimela.com)

"Tidak perlu tutup, karena kita masih punya dua sertifikat di kelas 43. Yang perlu dilakukan hanya mengubah font nama, karena di sertifikat itu (tertulis) Geprek Bensu," jelas sang pengacara.

"Atau berubah logonya juga tidak berpengaruh, tapi tidak mengharuskan kami menutup usaha kami," Minola Sebayang menyambung pernyataan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya