Cerita Andien Aisyah ke Kampung Pemulung Bersama Anak

Andien ingin memperlihatkan kehidupan lain kepada sang buah hati.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 17 Agu 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 15:00 WIB
Rumahnya Bernunasa Etnik, Ruang Koleksi Buku Andien Curi Perhatian
Andien ingin memperlihatkan kehidupan lain kepada sang buah hati. foto: Instagram @andienaisyah

Liputan6.com, Jakarta - Andien Aisyah, menjadi bintang tamu di acara 17an Merdeka, perayaan Hari Kemerdekaan virtual pertama di Indonesia yang disiarkan di Vidio.com, Senin (17/8/2020). Pembahasan yang diangkat dalam acara tersebut mengenai pemberian donasi kepada para pemulung dari produk pasta gigi Pepsodent.

Andien pun bercerita mengenai pengalamannya saat mengunjungi kampung pemulung. Ia bukan hanya sekali datang ke lokasi yang berbeda.

Tak sendiri, Andien juga mengajak sang buah hati. Kala itu, ia baru memiliki satu anak, Anaku Askara Biru.

 

Tiap Tahun

[Fimela] Andien Aisyah
Andien Aisyah (Bambang E Ros/Fimela.com)

Program mengunjungi kampung pemulung menjadi rutinitas pelantun "Gemilang" ini. Dan ia sudah tiga kali ke sana.

"Tiap tahun ke berbagai daerah pemulung. Ini udah tiga kali dan ajak anak," terang Andien saat menceritakannya.

Misi

Andien (Foto: YouTube)
Andien (Foto: YouTube)

Bukan tanpa alasan Andien mengajak putranya yang masih kecil. Ia memiliki misi sendiri.

"Aku ngajak anak ke kampung pemulung agar dia bisa lihat ada kehidupan lain yang tak dia lihat dari kehidupannya," paparnya.

Berbeda

Diakui wanita kelahiran Jakarta, 25 Agustus 1985 ini berbeda sekali kehidupan di kampung pemulung dengan kehidupannya.

"Memang sangat berbeda, karena mereka tinggal di atas sampah. Bermain di kelilingi sampah, dan itu turun temurun," ungkapnya.

Bawa Guru

Andien tak hanya membawa anaknya saja ke sana, tapi juga beberapa guru untuk memberikan edukasi kepada anak-anak yang tinggal di sana.

"Sebenarnya ada kunjungan bawa beberapa guru, motivator ke kampung pemulung. Para pemulung ingin anaknya mereka merdeka, tidak seperti orangtuanya. Butuh ilmu, sarana prasarana," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya