Jessica Iskandar Umumkan Pensiun Jadi Artis, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta “Kan sekarang di Bali nih lagi tinggal di sini. Lagi mencoba untuk menetapkan diri di Bali, kan itu juga butuh proses,” terang Jessica Iskandar kala disinggung keputusan pindah ke Bali.

“Dari lahir sampai gede kan aku di Jakarta. Nyari duit di Jakarta. Semuanya di Jakarta terus sekarang pindah ke Bali kan artinya new normal,” papar Jessica Iskandar panjang.

Baru sebulan lebih di Bali, Jessica Iskandar tengah mencocokkan diri lingkungan pergaulan yang baru. Ia belum punya banyak teman mengingat para sahabat mengisolasi diri di rumah akibat wabah Covid-19.

Mau tak mau, Jessica Iskandar di rumah saja. “Kalau aku pulang pergi pulang pergi Jakarta Bali berisiko buat aku sama anak aku. Entar kalau salah satu dari kita Covid, bagaimana?” akunya.

Bintang film Dealova dan Kungfu Pocong Perawan membayangkan, kala ia terpapar Covid-19, itu berarti tak bisa bertatap muka intens dengan si buah hati, El Barack Alexander.

Ini diceritakan Jessica Iskandar dalam video bertajuk “Jedar Tawarin Tempat Nikahannya Buat Atta Aurel” yang mengudara di kanal YouTube Atta Halilintar, Senin (21/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Jessica Iskandar mengumumkan hendak pensiun dari dunia showbiz. “Tapi kan aku mau ini, pensiun. Pensiun jadi (artis). Aku mau fokus jadi ibu, besarin anak,” katanya.

“Ya kan aku ada tabungan. Aku masih jual roti Beby El Bakery, Jedar Kosmetik, kan itu mau fokus ke bisnis,” tutur Jessica Iskandar. Ia menyebut pensiun dari dunia seni keputusan berat.

Baginya, artis bukan profesi melainkan passion. Di depan kamera, Jessica Iskandar yang aslinya pendiam, introver, dan penyendiri menemukan kebahagiaan sekaligus keceriaan hidup.

“Dengan dunia entertainment itu aku bisa menutupi kebutuhan aku yang sebenarnya pendiam. Aku butuh keceriaan dan itu aku dapat di entertainment. Ini tempat main atau play ground,” ia mengulas.

Saat ini fokus Jessica Iskandar tubuh dan jiwa. “Body karena aku sedang sakit, terus kalau jiwa kan mau naik kelas jiwanya,” imbuhnya. “Suatu hari nanti ketika aku pengin main ke playground ya aku akan main lagi,” ia mengakhiri.