Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini Luna Maya menutup rapat kehidupan pribadinya. Meski demikian, Luna Maya tak menampik keinginan berumah tangga dengan pasangan yang tepat.
Andai nanti berumah tangga, Luna Maya berkeyakinan bahwa pernikahan bukan tujuan akhir melainkan episode baru. Pernikahan, kata Luna Maya, pintu gerbang kehidupan.
Advertisement
Baca Juga
Karenanya, Luna Maya berharap pernikahan tak membuatnya terbelenggu oleh pasangan. Bintang sinetron Anggun dan Nada Cinta berencana melakukan sejumlah adaptasi dengan pasangan.
Menikah adalah Pintu Gerbang
“Banyak yang berpikir menikah itu adalah way out dan tujuan akhir dalam kehidupan. Padahal, bukan guys. Itu gerbang kehidupan yang sesungguhnya, yang kalian buka,” Luna Maya berpendapat.
Dengan orangtua saja, bintang film Suzzanna Bernapas Dalam Kubur dan Sabrina kadang beda pendapat apalagi sama orang lain yang kini jadi pasangan. Luna Maya menegaskan, ia pribadi yang merdeka.
Advertisement
Jadi Yang Penting...
“Enggak ada (aturan rumah tangga khusus), karena begini gue adalah individu, 100 persen individu yang merdeka. Gue adalah milik gue sendiri bukan milik pasangan begitu pula sebaliknya,” beri tahunya.
“Jadi, yang penting menghargai, toleransi, dan pengertian saja,” Luna Maya mebambahkan. Dalam kesempatan itu, pelantun “Suara Ku Berharap” menarik hikmah dari belum menikah di usia kepala tiga.
Kembangkan Kontrol Diri
Setidaknya ada dua hikmah yang dipetik Luna Maya. Pertama, ia lebih punya waktu untuk mengembangkan kontrol diri sendiri seiring dengan bertambahnya pengalaman hidup.
Kedua, aktris kelahiran Denpasar, 26 Agustus 1983, ini punya waktu untuk mendengar pengalaman teman dan keluarga perihal rumah tangga. Ini bisa dijadikan referensi ke depan.
Advertisement
Emosi dan Ego
“Ternyata persamalahan dalam pernikahan kurang lebih sama saja. Emosi dan ego. Karena waktu kita masih muda pengalaman enggak banyak, itu harus kita akui,” ia menyimpulkan.
Luna Maya berharap waktu persiapan yang lebih panjang membuatnya makin dewasa mengarungi rumah tangga kelak. “Semakin tua, kedewasaan itu hanya akan diasah dengan bertambahnya usia dan pengalaman,” pungkasnya.