Rizky Febian Pernah Malu Punya Ayah Kayak Sule, Kondisi Kini Berbalik

Liputan6.com, Jakarta “Waktu kecil pasti mungkin ada (rasa malu), karena waktu kecil itu merasa kenapa ya... bapak gue diketawain banyak orang gitu,” Rizky Febian berbagi perasaan tentang sang ayah, Sule.

Siapa sangka, putra sulung Lina Jubaedah ini mengikuti jejak Sule di dunia seni. Kemampuan menulis lagu didapatnya dari ayah yang terampil merangkai melodi dengan ilmu karawitan.

Seiring waktu, malu yang mengendap di benak pelantun Kesempurnaan Cinta berubah jadi bangga. Rizky Febian sadar, komedian profesi mulia, yakni menghibur masyarakat.

“Kadang mikir kayak malu begitu, dulu waktu kecil, masih SD masih kecil. Malu kayak… kenapa bapak gue sampai segininya,” aku penyanyi kelahiran Cileunyi, 25 Februari 1998.

“Sampai akhirnya, beranjak dewasa aku berpikir bahwa (ayah) patut dicontoh. Karena aku merasa sampai detik ini, orang yang menginspirasi aku selama hidup aku ya ayah,” urainya.

Di keluarga besar Sule, yang terjun ke dunia seni hanya ia dan Rizky Febian. Tak heran mereka amat dipandang di lingkungan keluarga. Dari Sule, Rizky Febian belajar banyak hal.

Ini terungkap di video “Rizky Febian: Akhirnya Buka Suara tentang Teddy, Apakah Akhirnya Menemukan Titik Temu” di kanal YouTube Maia Aleldul TV, Kamis (21/1/2021).

“Aku melihat kegigihan ayah, disiplin. Dalam arti dia berproses untuk menjadi yang sekarang itu enggak segampang yang kita pikirkan,” sambung bintang sinetron Superdede dan Stereo.

Kondisi berbalik. Beranjak dewasa, Rizky Febian bersyukur punya ayah seperti Sule. Tak semua seniman multibakat kayak Sule yang bisa nyanyi, bikin lagu, melawak, memandu acara, dan berakting. 

“Spontan membuat komedi di depan banyak orang, itu sulit banget. Ayah dari dulu tuh dari panggung ke panggung dibayar nasi kotak, kadang dibayar pakai cap tangan terima kasih,” tutupnya.

Rizky Febian berharap bisa mengikuti jejak Sule, jadi seniman multibakat dan punya karier panjang. Ia mengagumi keuletan Sule membangun karier dari nol.