Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 tak menghalangi pencinta film untuk berpesta. Pasalnya, My French Film Festival 2021 digelar di jalur virtual. Tak kurang dari 100 film Prancis diputar termasuk La Vie En Rose.
Dirilis pada 2007 dan ikut kompetisi Academy Awards awal 2008, film yang dibintangi Marion Cotillard ini panen pujian. Film berjudul asli La Mome itu menempatkan sang aktris sebagai Edith Piaf.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum kangen-kangenan dengan aktris peraih Piala Oscar, Showbiz Liputan6.com mengajak Anda untuk menyimak kembali 6 fakta dari balik layar La Vie En Rose yang fenomenal. Selamat menyimak.
1. Biografi dengan Elemen Masa Kecil
Seperti film biopik umumnya, La Vie En Rose menampilkan rangkaian peristiwa penting yang sebagian besar nonlinear termasuk masa kecil sang diva, Édith Piaf.
Akhir film memfiturkan peristiwa-peristiwa tragis sebelum kematiannya bersama lagu “Non, je ne regrette rien.” Film berdurasi 140 menit ini diluncurkan di Prancis pada 14 Februari 2007.
Advertisement
2. Marion Dinilai Tidak Komersil
Marion dipilih sineas Olivier Dahan untuk memerankan Édith Piaf bahkan sebelum keduanya bertemu. Produser Alain Goldman menerima dan mempertahankan putusan ini meski menanggung sebuah risiko.
Sebuah media Inggris melaporkan, distributor TFM mengurangi biaya produksi dengan alasan Marion Cotillard bukanlah aktris yang “bankable” alias komersial. Tak terbayang reaksi pihak TFM saat tahu Marion menang Oscar.
3. Hujan Piala Buat Marion
Menang Golden Globes 2018 dan ajang penghargaan sinema tertua di Inggris, BAFTA, untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik, Marion Cotillard menang Piala Oscar di kategori yang sama.
Pencapaian ini menempatkannya sebagai aktris Prancis pertama yang menang Oscar dalam sejarah. Sayang, SAG Awards kala itu memilih menghormati aktris senior Julie Christy dalam Away From Her.
Advertisement
4. Syok dan Tak Siap Berpidato
Marion Cottilard syok berat saat namanya disebut sebagai Aktris Terbaik Oscar oleh Forest Withaker. Ia menutupi mulut sambil melangkah ke panggung. Marion tak punya contekan pidato sama sekali.
“Dan wow, aku tidak bisa berkata-kata sekarang. Saya… saya, baik… Terima kasih hidup, terima kasih cinta, dan memang benar, ada beberapa malaikat di kota ini. Terima kasih banyak,” katanya disambut tawa para hadirin.
5. Terlaris Ketiga di AS
Box Office Mojo mewartakan, film ini meraup 86,2 juta dolar AS dari peredaran di seluruh dunia, di mana 10 juta di antaranya didapat dari bioskop Amerika Utara termasuk Kanada.
La Vie En Rose menjadi film berbahasa Prancis dengan pendapatan kotor tertinggi ketiga di AS sejak tahun 1980. Ia hanya kalah dari Amélie dan Brotherhood of the Wolf.
Advertisement
6. Kekuatan La Vie En Rose
Sejumlah kritikus mengklaim performa Marion Cotillard di La Vie En Rose sesolid Roberto Benigni di Life is Beautiful. Selain Pemeran Utama Wanita Terbaik, film ini menang Tata Rias Terbaik serta dinominasikan untuk Desain Kostum Terbaik.
“My French Film Festival hadir dari 15 Januari sampai 15 Februari 2021. Tayangnya La Vie En Rose komitmen Klik Film untuk menghadirkan film terbaik,” urai Direktur Klik Film, Frederica, lewat siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (26/1/2021).