Hikmah Jalani Hukuman Penjara, Vanessa Angel Bisa Mengaji

Hikmah dari kasus hukum Vanessa Angel.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 26 Jan 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2021, 18:00 WIB
[Fimela] Vanessa Angel
Hikmah dari kasus hukum Vanessa Angel. (Bayu Herdianto/Kapanlagi.com)

Liputan6.com, Jakarta - Vanessa Angel sempat kembali mendekam di penjara lantaran kasus kepemilikan psikotropika. Ia menghuni Lapas Pondok Bambu, Jakarta sejak November hingga Desember 2020.

Saat tinggal di balik jeruji besi, istri Bibi Ardiansyah ini lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia tak berhenti berdoa demi anak dan keluarganya.

"Itu aku di dalam cuma berdoa 'Ya Allah kalau ini memang ujian dari Allah ya sudah aku ikhlas tapi tolong jaga anakku' Aku bilang gitu aja setiap hari," kata Vanessa Angel, di kanal YouTube Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, Senin (25/1/2021).

"Karena kasihan kalau Gala rewel, yang jagainnya juga stres, bapaknya stres, enggak kebayang aja gimana," ia melanjutkan pernyataan.

Bisa Mengaji

Kebersamaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Sebelum Putus
Kebersamaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Sebelum Putus (sumber:Instagram/vanessaangelofficial)

Bibi Ardiansyah juga mengungkap hikmah yang bisa dipetik Vanessa Angel dari kasus hukum yang dihadapinya. Salah satunya, sang istri sudah bisa mengaji.

"Bagusnya lagi Vanes jadi bisa ngaji, alhamdulillah," tutur ayah satu anak tersebut dalam kesempatan yang sama.

Mengaji dan Olahraga

Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah (ist/ Munady Widjaja)
Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah (ist/ Munady Widjaja)

Ya, hari-hari Vanessa Angel di penjara lebih banyak diisi dengan kegiatan spiritual, serta berolahraga. Ini dilakukan untuk kesehatan jasmani serta rohani.

"Iya aku jadi bisa ngaji kan di sana cuma ngaji, senam, olahraga, udah gitu aja. Kalau enggak stres Kak, kalau enggak dilariin ke situ. Cuma diam aja natap teralis, aduh, bisa jedot-jedotin kepala," papar Vanessa Angel.

Seperti Apa Kondisi Penjara?

Wanita 27 tahun ini juga menceritakan kondisi penjara yang sebenarnya. Menurutnya, keadaannya tak semengerikan yang dibayangkan kebanyakan orang.

"Sebenarnya kalau yang belum pernah masuk pasti ngebayanginnya seram, kayak di film. Padahal setelah masuk sebenarnya itu kayak negara tapi di dalam negara lagi gitu. Enggak bisa ke mana-mana, enggak ada AC, gitu doang, enggak bisa pegang HP, waktunya diatur, ya kayak masuk asrama," tuturnya.

"Jadi jam 06.30 dibuka selnya terus boleh kegiatan, jam 1 absen, terus dibuka lagi sampai jam setengah lima tutup lagi. Satu ruangan aku lima orang. Tapi ada yang 25 orang, jangan sedih," ia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya