Liputan6.com, Jakarta Sejumlah film Indonesia baru memilih tayang di platform digital karena kondisi bioskop yang beroperasi lagi selama pandemi belum 100 persen pulih. Salah satunya, Agen Dunia karya Herwin Novianto.
Agen Dunia yang diproduksi Falcon Pictures menempatkan Onadio Leonardo, Baim Wong, dan Clara Bernadeth sebagai pemeran utama. Film ini dirilis di Disney+ Hotstar mulai Februari 2021.
Advertisement
Baca Juga
Showbiz Liputan6.com menginterviu Herwin terkait proses di balik layar film Agen Dunia via telepon, Minggu (7/2/2021). Kami merangkum 6 fakta menariknya untuk Anda. Selamat menyimak.
1. Alkisah Jawa dan Sunda
Agen Dunia memulai kisah dari Reza (Onadio) yang menjemput ayah, Tatang (Wan Afox) dan ibu, Lilis (Lya Mulyadi) untuk menemui keluarga kekasihnya, Citra (Clara) di sebuah rumah makan.
Orangtua Citra, Baskoro (Joko Dewo) dan Sulastri (Hetty Reksoprodjo) yang berlatar suku Jawa, syok saat tahu keluarga Reza Sunda. Cekcok di meja makan tak terhindarkan. Reza dan Citra minta bantuan Jamal (Baim) agen serbabisa untuk menengahi perkara ini.
Advertisement
2. Mitos Perang Bubat
Ide cerita Agen Dunia berasal dari Herwin yang tertarik mitos Perang Bubat berlatar Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Mahapatih Gajah Mada kala itu meminta Putri Diah Pitaloka dari Kerajaan Pajajaran bertolak ke Timur Jawa.
“Di tengah jalan, terjadi penyerangan. Sang Putri tewas. Dari sini muncul mitos, orang Jawa dan Sunda pantang menikah. Ide dan struktur cerita dikembangkan dua penulis naskah lain yakni M. Haris Suhud dan Syaikhu Luthfi, menjadi komedi situasi,” urai Herwin.
3. Onadio Dulu, Baim Kemudian
Pencarian pemain dilakukan. Herwin menyebut, Onadio Leonardo ditemukan lebih dulu lalu melobi Baim Wong. Setelahnya berburu pemain cewek. Tim Herwin berencana meminang aktris yang sudah biasa berkomedi.
“Namun kami pikir terlalu biasa. Lagipula Agen Dunia tidak bermaksud 100 persen melawak. Para pemain tak dituntut membanyol. Akhirnya kami pilih Clara sekaligus menantang dia menghidupkan komedi situasi,” ia menyambung.
Advertisement
4. 12 Hari di Jakarta
Merespons pandemi Covid-19, syuting Agen Dunia menerapkan protokol kesehatan ketat dan mematangkan tahap praproduksi. Reading dan workshop digelar hampir tiga pekan, lebih lama daripada syuting yang hanya 12 hari.
“Karena workshop lama dan intens, tiba di lokasi syuting kami sudah tahu mau ngapain saja. Sangat lancar. Saat tim artistik bekerja, saya dan pemain geladi resik untuk memininalkan retake,” ujarnya. Dengan kata lain, syuting efisien.
5. 3 Pemain Utama Ontime
Kali pertama kolaborasi dengan Baim, Onadio, dan Clara, Herwin kesengsem komitmen mereka datang ke lokasi syuting tepat waktu. Kalau pun molor, tak melanggar batas waktu yang bisa ditoleransi.
“Itu sangat saya apresiasi. Kalau pemain tidak ontime bisa menciptakan efek domino ke durasi dan hari syuting,” Herwin membeberkan. Hampir mustahil menambah hari syuting di tengah pandemi Covid-19. Beruntung, pemain dan kru kooperatif.
Advertisement
6. 12 Kali Retake Adegan Ini
Yang sudah menonton Agen Dunia bisa jadi ngakak menyaksikan adegan Citra mengambek dan meninggalkan Reza sendiri di bangku taman. Citra menoleh saat Reza mengikutinya dari belakang lalu mundur beberapa kali.
“Itu adegan paling banyak retake-nya. Kalau tidak salah sampai 12 kali,” Herwin mengenang. Rupanya, Clara dan Onadio tak kuasa menahan tawa di lokasi syuting, saking kocak.