Liputan6.com, Jakarta Layla Majnun yang dirilis Starvision 11 Februari 2021 menempatkan Acha Septriasa, Reza Rahadian, dan Baim Wong sebagai pemeran utama. Film ini disutradarai Monty Tiwa.
Baim Wong menyebut ada banyak kenangan selama syuting Layla Majnun di Azerbaijan. Bagian tersulit selama syuting di luar negeri, yakni beradaptasi dengan cuaca dan lingkungan sekitar.
Advertisement
Baca Juga
Bintang film Bebas dan Dilema mengakui, paling susah kalau syuting di tengah cuaca dingin. Ini pula yang dialami saat merekam adegan di Azerbaijan. Konsentrasinya sempat buyar.
Ada Banyak Kenangan
“Ada banyak kenangan salah satunya terganggu saat syuting dengan cuaca dingin karena hawa dingin mengganggu konsentrasi (dalam berekspresi dan berdialog), jadi butuh usaha ekstra,” katanya.
“Tapi penonton, kan enggak mau tahu, seperti penyanyi kalau sudah saatnya manggung meski kondisi fisik kurang prima yang harus tetap dilakoni,” ayah Kiano Tiger Wong menyambung.
Advertisement
Persiapan Fisik
Dalam Layla Majnun, Baim Wong memerankan Ibnu Salam yang dekat dengan Layla (Acha Septriasa). Kali pertama mendalami skenario, ia segera membayangkan perangai dan konflik Ibnu Salam.
“Untuk persiapan fisik seperti mengubah gaya rambut atau mengubah aksen bahasa sih enggak. Saya jadi orang dewasa dengan karakter baik di awal tapi di akhir film bikin penonton kesal,” ia memaparkan.
Monty Anti-Retake
Dalam sesi wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com baru-baru ini, terungkap salah satu ciri khas Monty Tiwa dalam menyutradarai film. Baim Wong menyebut Monty anti-retake.
“Mas Monty anti-retake, sih. Tapi ada satu adegan yang diambil dari banyak angle dengan latar di jembatan. Banyak shot yang mesti diambil buat disuguhkan ke penonton,” Baim menambahkan.
Advertisement
Punya Kekhasan
Layla Majnun menandai reuni Reza Rahadian dan Acha Septriasa setelah tujuh tahun pisah. Keduanya dua kali adu akting lewat Testpack You’re My Baby dan The Strawberry Surprise.
“Layla Majnun punya kekhasan, cara bertuturnya sangat puitis. Bersyukurnya saya punya lawan main Acha. Dia bisa melantunkan dialog puitis menjadi terdengar enak di telinga,” Reza menukas.