Liputan6.com, Jakarta Setelah merilis lagu untuk melawan Covid-19 yang berjudul “Ingat Pesan Ibu”, Padi Reborn kini kembali terlibat dalam sebuah produksi musik kolaboratif. Fadly cs digandeng Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) untuk menggarap dan menyanyikan lagu berjudul “Kagama Bhakti”.
Sekadar informasi, Kagama merupakan wadah Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mendharma-baktikan tenaga dan pikirannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Lewat kolaborasi ini, Padi Reborn diharapkan dapat membantu mempopulerkan nilai-nilai positif yang banyak terkandung dalam lirik lagu “Kagama Bhakti” kepada publik.
Para personel Padi Reborn kemudian beranjangsana dan menyerahkan karya musik lagu “Kagama Bhakti” kepada Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (22/2/2021). Sosok yang tak lain adalah Gubernur Jawa Tengah tersebut mengapresiasi Padi Reborn sebagai musisi yang punya kepedulian tinggi dan berkontribusi positif untuk masyarakat.
Advertisement
“Mewakili Kagama, saya menyampaikan terima kasih kepada Padi Reborn yang sudah berkenan menyanyikan dan memproduksi ulang lagu Kagama Bhakti. Lagu ini punya nilai-nilai yang sangat bagus sekali. Lewat musikalitas dari Mas Fadly, Mas Piyu, Mas Rindra, Mas Ari, dan Mas Yoyo, lagu ini semakin luar biasa. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, tidak hanya sebatas bagi alumni UGM saja,” ujar Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga
Budaya Indonesia
Lagu “Kagama Bhakti” sebelumnya diciptakan dan diaransemen oleh Dika Sri Hapsari, Alumni Fakultas Pertanian UGM. Lagu berdurasi sekitar 3 menit ini berisi lirik-lirik yang menggambarkan keelokan alam dan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan. Liriknya juga menegaskan komitmen seluruh alumni UGM untuk bersatu dan berkontribusi untuk Tanah Air Indonesia.
Fadly merasa bangga karena Padi Reborn didapuk untuk menyanyikan lagu “Kagama Bhakti”. Dirinya merasa sebuah kehormatan untuk menyanyikan lagu yang menjadi pedoman dan semboyan para alumni UGM dalam upaya menjaga dan memajukan Indonesia. Menurut Fadly lagu tersebut memiliki daya magis yang kuat, dengan notasi musik yang harmonis serta bait lirik yang merefleksikan kecintaan terhadap alam dan budaya Indonesia.
“Merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Padi Reborn diperkenankan untuk membawakan ulang lagu yang sangat bagus ini. Dengan notasi dan liriknya, lagu ini seakan bisa membius pendengar untuk terhanyut dalam keindahan Indonesia. Kami mencoba memberikan sedikit sentuhan musik khas Padi Reborn untuk memperkuat pesan-pesannya,” tutur Fadly.
Advertisement
Terkejut
Hal yang sama juga dikatakan oleh Satriyo Yudi Wahono atau Piyu. Piyu menceritakan keterkejutannya ketika awalnya diminta untuk menggarap lagu “Kagama Bhakti”. Terlebih tidak ada satupun personil Padi Reborn yang merupakan alumni kampus yang berbasis di Yogyakarta itu.
“Tentu awalnya kaget ketika kami yang diminta untuk membawakan lagu Kagama Bhakti. Namun setelah pembicaraan dengan pengurus-pengurus Kagama kami justru tersadarkan kolaborasi ini menjadi simbol bahwa Kagama ini organisasi yang inklusif dan terbuka bagi siapapun untuk bekerjasama, sepanjang tujuannya berkontribusi positif bagi bangsa,” terang Piyu.
Memuji
Sementara itu, Yoyo Padi Reborn juga memuji Kagama sebagai sebuah jejaring alumni yang mempunyai keterikatan kuat untuk saling bekerjasama demi kemajuan bangsa. Dirinya berharap kontribusi yang diberikan Padi Reborn melalui lagu “Kagama Bhakti” bisa memberikan manfaat bagi pengurus dan anggota Kagama serta masyarakat luas.
“Sebagai sebuah karya musik, lagu Kagama Bhakti ini punya nilai-nilai yang sangat universal. Kami yang bukan alumni UGM pun bisa merasakan nuansa ke-Indonesia-an yang sangat kuat dalam lagu ini. Semoga keterlibatan Padi Reborn bisa membantu agar lagu ini semakin dikenal luas dan menginspirasi banyak orang untuk semakin mencintai dan menjaga Indonesia,” pungkas Yoyo.
Advertisement