Awkwafina Kangen Roti Canai hingga Nasi Goreng Usai Bintangi Raya and the Last Dragon

Awkwafina dan Kelly Marie Tran mengungkap sineas Raya and the Last Dragon melakukan riset tentang Asia Tenggara secara teliti dan mendetail.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 24 Feb 2021, 19:20 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 19:20 WIB
Awkwafina. (Getty Images/Getty Images for Hollywood Foreign Press Association/AFP)
Awkwafina. (Getty Images/Getty Images for Hollywood Foreign Press Association/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Sineas dan animator Raya and the Last Dragon melakukan riset mendalam untuk bekal memproduksi film animasi ini. Mereka bahkan datang langsung ke sejumlah negara di Asia Tenggara, demi menghasilkan dunia fantasi yang tetap merepresentasikan wilayah ini.

"Semuanya sangat teliti dalam menampilkan detail untuk menghadirkan dunianya secara autentik. Kurasa ini terlihat dalam berbagai hal. Tak hanya dari kondisi alam, tapi juga dari makanan, kain yang dikenakan, dan banyak hal di film ini," tutur pengisi suara Raya, Kelly Marie Tran, dalam wawancara daring yang digelar Disney, baru-baru ini.

Hal ini dibenarkan oleh Awkwafina, pengisi suara Sisu sang Naga.

"Dari makanan, bahasa, bahkan iklim dan lanskapnya, kurasa seperti yang Kelly bilang, ada proses yang sangat teliti di dalamnya," tutur bintang Crazy Rich Asians ini.

Kangen Makanan Asia Tenggara

Raya and the Last Dragon (Walt Disney Animation Studios)
Raya and the Last Dragon (Walt Disney Animation Studios)

Nah, gara-gara bicara soal makanan, Awkwafina jadi terbayang makanan dari Asia Tenggara. Termasuk Indonesia.

"Aku jadi kangen makanannya. Aku lapar, ingin makan makanan Asia Tenggara. Ayam Hainan, roti canai, nasi goreng, tomyam," tuturnya, mendaftar makanan yang ia idamkan.

Cinta Asia Tenggara

Awkwafina. (Getty Images/Getty Images for Global Citizen /AFP)
Awkwafina. (Getty Images/Getty Images for Global Citizen /AFP)

Awkwafina mengatakan sebelumnya sempat mengunjungi Singapura dan Kuala Lumpur. "Aku cinta Asia Tenggara," kata dia.

Ia menambahkan,"Apa yang kusadari dari waktuku yang tak begitu lama di sana, adalah betapa beragamnya budaya di wilayah ini."

Adegan Pertarungan Raya

Raya and the Last Dragon (Walt Disney Animation Studios)
Raya and the Last Dragon (Walt Disney Animation Studios)

Sementara itu, Kelly Marie Tran mengaku salah satu hal yang membekas di benaknya setelah membintangi Raya and the Last Dragon, adalah adegan laga yang ditampilkan karakternya di film ini.

Konsultan pertarungan dan juga sang penulis naskah, Qui Nguyen, sebelumnya menyebut adegan ini inspirasinya berasal dari pencak silat, muay thai dari Thailand, dan arnis dari Filipina.

"Adegan pertarungan yang Raya lakukan, menurutku itu sangat keren," tutur aktris Star Wars: Episode IX - The Rise of Skywalker ini.

Tayang Maret

Raya and the Last Dragon (Walt Disney Animation Studios)
Raya and the Last Dragon (Walt Disney Animation Studios)

Seperti diketahui, Raya and The Last Dragon adalah film animasi pertama Disney yang berakar dari kebudayaan Asia Tenggara.

Ceritanya sendiri berkisah tentang Raya (Kelly Marie Tran), seorang ksatria yang bertekad untuk mencari naga terakhir yang hidup. Hanya ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan Kumandra, tanah kelahirannya yang terpecah belah dan berada di bawah ancaman malapetaka Druun. Ia akhirnya bertemu dengan Sisu sang naga (Awkwafina), yang ternyata agak berbeda dari bayangannya selama ini. 

Raya and The Last Dragon akan tayang di bioskop Indonesia pada Maret mendatang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya