Reaksi Rizky Febian soal Sengketa Teddy Pardiyana: Bintang yang Tak Berdosa Dijadikan Seperti Alat

Liputan6.com, Jakarta Sengketa harta warisan dan aset Lina Jubaedah kembali memanas. Rizky Febian lewat kuasa hukumnya, Feri Hudaya, memberi masa tenggat 14 hari kepada Teddy Pardiyana mengembalikan aset almarhumah senilai miliaran rupiah.

Belakangan diketahui Teddy Pardiyana tak mampu memenuhinya dan minta perpanjangan waktu seminggu. Mau tidak mau, Rizky Febian berbesar hati.  Feri lantas menjelaskan rumah warisan Lina yang hingga kini belum diketahui wujudnya.

“Jadi rumah tersebut diberikan oleh Kang Sule pada saat kesepakatan proses perceraian. Nah itu yang katanya belum ketemu. Kita belum bisa menemukan sekarang, apa sih warisan yang sekarang ini,” Feri menjelaskan.

“Di sisi lain kita belum bisa menemukan. Di sisi lain mereka sudah meminta uang 500 juta untuk Dedek Bintang,” imbuhnya. Belum lagi Teddy minta sejumlah uang untuk mengumrahkan beberapa karyawan.

Pernyataan ini kami lansir dari video “Teddy Minta Tenggat Waktu Lagi, Rizky Febian Tidak Main-main Siap Tempuh Jalur Hukum” yang tayang di kanal YouTube Cumicumi, Selasa (16/3/2021).

Jauh di lubuk hati, Rizky Febian ingin sengketa ini segera beres. Ia ingin Lina Jubaedah tenang di alam baka. Pun pelantun “Kesempurnaan Cinta” tak tega pada Bintang, putri almarhumah dari pernikahannya dengan Teddy.

“Yang saya sedihkan sampai detik ini adalah kenapa Dedek Bintang yang enggak berdosa sama sekali, dijadikan seperti alat begini. Yang enggak berdosa seperti ini, gitu malah dipermainkan,” urainya.

“Intinya saya pengin kelarin ini semua, asalkan kelarin dulu hak yang saya minta. Setelah itu please jangan ganggu kehidupan saya ketika sudah punya hak semuanya,” imbuh Rizky Febian.

Feri menambahkan, tambahan waktu seminggu yang diberikan untuk Teddy Pardiyana bukan pertanda bahwa pihak Rizky Febian melembek. Jika seminggu sudah lewat dan aset yang diminta belum kembali, Rizky akan mengambil tindakan tegas. 

“Sesuai dengan surat kita 14 hari jatuh tempo pada 1 Maret (2021), tidak menutup kemungkinan kita ingin besok atau lusa, melakukan langkah hukum. Kalau kita sudah mengambil langkah hukum, kita enggak main-main,” ujarnya.

Sebelumnya, Teddy berharap simpul kusut harta warisan bisa diurai secara kekeluargaan. “Nanti saya bisa kupas tuntas. Mudah-mudahan semuanya bisa berakhir secara kekeluargaan,” ia menjanjikan.