Indah Dewi Pertiwi dan Wiwiek Hatta Gelar Virtual Fashion Show Busana Muslimah Syar’i

Liputan6.com, Jakarta - Indah Dewi Pertiwi atau karib disapa IDP baru-baru ini menggelar fashion show Muslimah secara virtual. Melalui brand hijab Tajmil Syar'i miliknya dan Wiwiek Hatta Luxury Syar'i milik Wiwiek Hatta, gelaran fashion show itu berjalan sukses.

IDP dan Wiwiek Hatta diketahui berkolaborasi dalam virtual fashion show bertema Stars de Amour Muslimah Virtual Fashion Show yang digelar di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat, pada 15 Maret 2021. Meski digelar di era pandemi, acara ini disaksikan para pecinta koleksi hijab dua brand tersebut.

"Tajmil Syar'i berkolaborasi dengan Wiwiek Hatta menampilkan koleksi-koleksi baju terbaru kami," ujar Wiwiek Hatta ditemui di lokasi acara. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan soal pemilihan Bandung sebagai lokasi pagelaran busana syar'i, mengingat Kota Kembang dikenal sangat update dengan gaya busana.

IDP dan Wiwiek Hatta mengoptimalkan gaya hijab yang elegan dengan bahan berbalut satin dan special printing dalam acara tersebut.

"Kita meluncurkan luxury dan mungkin pemakaian bahan yang lebih satin dengan printing-printing, nanti juga ada pemakaiannya lebih Luxury," Wiwiek Hatta menjelaskan.

"Kalau untuk Tajmil tetap dengan spesial printing, elegan, mungkin ada beberapa yang simpel tergantung kesukaan sendiri. Tercantum juga di bagian bawahnya itu IDP dan logo Tajmil," kata Indah Dewi Pertiwi yang diketahui memperkenalkan brand hijab Tajmil.

Wiwiek Hatta dan Indah Dewi Pertiwi mengedepankan bahan hijab yang terjangkau digunakan masyarakat, tapi berkelas premium dengan kenyamanan dan manfaatnya untuk mempercantik penampilan para Muslimah.

"Kami memakai bahan yang premium, bahan kualitas import semua," IDP memaparkan.

Indah Dewi Pertiwi dan Wiwiek Hatta bersyukur acara fashion show mereka berjalan sukses. Meski digelar di era pandemi, protokol kesehatan tetap dijalankan secara maksimal.

"Alhamdulillah antusiasnya bagus banget, tapi karena Covid kita gak maksimal banget ini, sekitar 75 persen yah. Karena kita harus mengikuti protokol yang ada padahal antusiasnya di luar banyak banget yang mau masuk, dan kita mengutamakan mitra yah," Indah Dewi Pertiwi memungkasi.