Liputan6.com, Jakarta - Nagita Slavina, menjadi inspirasi banyak wanita karena sikap sabarnya dalam menghadapi berbagai masalah. Apalagi bila berhubungan dengan sang suami, Raffi Ahmad.
Tak hanya itu, Gigi, begitu biasa disapa, mengaku sebagai seorang wanita tak sempurna.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu diungkapkan ibunda Rafathar Malik Ahmad saat mengisi podcast bersama Raffi Ahmad, yang ditayangkan di kanal YouTube Rans Entertainment, 11 Juni 2021.
Â
Cengeng
Nagita Slavina, bersyukur bila hidupnya bisa menjadi contoh banyak orang. Namun, ia tak menampik bahwa memiliki banyak kekurangan.
"Kalau ada yang bisa diambil positifnya alhamdulillah. Tapi balik lagi aku atau siapapun enggak ada yang sempurna. Aku juga banyak jeleknya, lelet, cengeng," ungkapnya.
Â
Advertisement
Menangis
Raffi Ahmad pun mengorek lebih jauh tentang kebiasaan sang istri yang kerap meneteskan air mata.
"Jadi kalau ada omongan-omongan yang enggak enak kamu nangis?" tanya Raffi.
"Nah itu dia kadang-kadang mungkin kan aku sama kamu kalau mau diomongin apa juga diem. Kita memilih untuk diam," papar ibu satu anak ini.
Â
Diam
Dijelaskan Nagita Slavina, bahwa dirinya tak mau ribet dengan membalas ucapan-ucapan banyak orang.
"Ngapain lebih berbelit, ngapain kita harus bersuara. Maksudnya baik malah memojokkan salah satu pihak, jadi lebih baik diam," lanjutnya.
Â
Advertisement
Kalimat Kasar
Banyaknya masalah yang datang, membuat Nagita Slavina dan Raffi Ahmad lebih bisa menyikapi situasi dengan caranya sendiri.
"Misalnya ada huru hara, terus ada opini ini opini itu, opininya jadi terbelah dua malah jadi ribut-ribut. Jadi kasar-kasar ngomongnya, janganlah," Gigi mengingatkan.
Â
Insecure
Nagita Slavina mengaku sering merasa insecure. Salah satunya kala berkumpul dengan banyak orang.
"Aku insecure kalau aku enggak tahu apa-apa. Misalnya di forum atau di mana juga mereka lagi ngomongin apa, terus aku nihil enggak tahu apa-apa. Jadi enggak punya argumen apa-apa," imbuhnya.
Â
Advertisement
Tak Mau Baca
Sebagai istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina tak lepas dari hujatan maupun nyinyiran banyak orang. Bagaimana ia menyikapinya?
"Sebisa mungkin enggak mau baca (komentar). Ya udah biarin aja ya namanya juga orang beropini, mungkin ada orang yang suka atau enggak suka, wajar-wajar aja. Itu hal biasa, enggak perlu diperpusingkan, kita udah punya kerjaan bikin pusing," ujarnya.