Liputan6.com, Jakarta Setelah menikah dengan Indra Priawan pada 16 Oktober 2020, Nikita Willy memang tak mengumumkan akan mundur dari dunia akting yang selama ini membesarkan namanya.
Kini, ia kembali berakting dalam web series Satu Amin Dua Iman besutan sineas Reka Wijaya yang kita kenal lewat film Planet Mars dan Tarzan ke Kota. Serial ini tayang di WeTV dan iFlix.
Advertisement
Baca Juga
Web series ini diproduksi MD Pictures. CEO dan Founder MD Corp., Manoj Punjabi, mengonfirmasi kabar ini. Ia menerangkan Satu Amin Dua Iman drama religi yang diperkuat barisan pemain papan atas.
Kombinasi Pemain Luar Biasa
“Kami terus menghadirkan film dan original series berkualitas sebagai hiburan masyarakat. Kali ini drama religi dengan cerita fresh, kombinasi pemain luar biasa, juga pesan moral yang kuat,” kata Manoj Punjabi.
Satu Amin Dua Iman mengisahkan Aisyah (Nikita Willy) calon dokter yang hidupnya dipenuhi dua warna oleh dua orang berbeda. Pertama, Dokter Hanan (Dimas Anggara), residen ketus di rumah sakit tempat Aisyah menjadi co-assistant.
Advertisement
Cinta dan Keyakinan
Akibatnya, hari-hari di rumah sakit terasa lama dan penuh tekanan. Kedua, Aryan (Aditya Zoni) yang sering menyemangatinya. Sayang, Aisyah dan Aryan dipisahkan jurang perbedaan iman.
Terkait peran Aisyah, Nikita Willy berbagi kesan lewat akun Instagram terverifikasinya. “(Aisyah) berada di antara cinta, keyakinan, dan masa depan; di situlah kini Aisyah berdiri,” cuitnya, 9 Juli 2021.
Dihadapkan Dua Pilihan
“Ia dihadapkan dengan pilihan dua pria: Hanan, yang berbagi iman dengannya, atau Aryan, yang pernah memanjatkan amin yang sama dalam doanya,” bintang film Terlalu Tampan menyambung.
Manoj Punjabi menyebut, yang unggul dari Satu Amin Dua Iman tak hanya cerita dan konfigurasi pemain. Soundtrack atau lagu tema juga dipersiapkan secara khusus.
Advertisement
Genre Pop Balada
Dewi Gita didapuk menyanyikan soundtrack “Untukmu Di Sini,” yakni lagu tentang cinta yang penuh pengorbanan serta ketulusan. Lagu ini mewakili perjalanan cinta Aisyah dan Aryan yang sulit.
“Mengusun genre pop balada, lagu ini digarap Chossy Pratama, pencipta lagu andal di era-90 an. Kita tahu karyanya kerap meledak di pasar. Ia kerap dipercaya membuat soundtrack sinetron dan film laris,” Manoj mengingatkan.