Liputan6.com, Jakarta Di balik kesuksesannya sebagai selebriti, Denny Sumargo menyimpan banyak kenangan yang terbilang memilukan. Terlebih lagi yang berkaitan dengan kedua orangtua.
Denny Sumargo mengenang bagaimana kedua orangtuanya bercerai saat ia masih di dalam kandungan. Bahkan, Densu hanya menemui ayahnya selama dua kali, salah satunya adalah ketika ayahnya meninggal dunia.
Advertisement
Baca Juga
"Papa itu punya perjalanan sendiri dan ternyata dia tidak menikah-menikah lagi. Karea jarak umur dia sama mama cukup jauh, papa itu 40, mama 20 waktu menikah. Jadi mungkin masuk umur 50 dia sudah enggak merasa perlu menikah lagi," cerita Denny Sumargo, seperti disampaikannya kepada Maia Estianty di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, belum lama ini.
Sempat Berjualan
Densu pun bercerita bahwa setelah orangtuanya berpisah, sang ayah sempat berjualan.
"Dia menghabiskan waktunya di Luwuk Banggai. Dia jualan barang antik, dan banyak bantu orang. Dia masih pantau aku," Denny Sumargo mengatakan.
Â
Advertisement
Mengirim Uang
Pada saat Densu masih kecil, almarhum ayahnya beberapa kali mengirimkan uang kepadanya. Namun karena ada masalah pribadi sang ibunda selalu menolak.
"Bahkan waktu aku masih kecil, dia tuh kirim duit. Uangnya banyak bapakku itu. Kardus mi, dimasukin uang semuanya, dikirim. Mamaku tidak mau terima," terang Densu.
Â
Pertemuan dengan Ayah
Denny Sumargo pun mengisahkan pertemuannya dengan sang ayah yang menurutnya berlangsung dengan penuh perasaan canggung. Densu bahkan tak memanggil ayahnya dengan sebutan papa.
"Aku ketemu papa umur 24. Waktu itu enggak sengaja, dia cari. Pertanda dia sudah mau pergi mungkin. Akhirnya bertemu di rumah kerabat dari keluarga papa," kenang Denny Sumargo.
"Ketemu Di sana cuma sebentar basa-basi satu jam. Agak aneh juga ya namanya enggak pernah ketemu. Kayak baru ketemu, saya memanggil dia om," lanjutnya.
Â
Advertisement
Terlalu Fokus Pada Diri Sendiri
Mengenai sang ayah, Densu mengaku pada saat itu tak pernah membencinya. Namun ia mengaku jarang bertemu lantaran terlalu fokus memikirkan dirinya sendiri.
"Saya tidak benci, saya tidak dendam, saya tidak ingin ketemu. Kenapa? Karena saya merasa hidup saya sudah ribet. Saya terlalu fokus dengan, 'Kenapa hidup saya kok kayak begini? Sedangkan orang lain enggak?" jelas Denny Sumargo.