Film Shang-Chi Pecah Rp1 Triliun di Box Office Pada Hari Buruh Amerika

Liputan6.com, Jakarta - Marvel Studios kembali meraih pendapatan besar tahun ini berkat film terbarunya, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Pada akhir pekan lalu, film superhero bernuansa Asia ini meraup pendapatan sebesar US$71,4 juta atau setara Rp 1 triliun.

Melansir dari IGN, peraihan tersebut didapat film yang dibintangi Simu Liu ini sepanjang akhir pekan sejak penayangan awal. Namun begitu, angka ini masih di bawah Black Widow yang meraup US$80,3 juta atau setara Rp1,13 triliun.

Menariknya, angka ini sukses melebihi pendapatan dari film yang sempat heboh, Fast and Furious 9, yakni US$70 juta atau setara Rp995,5 miliar. Alhasil, ini yang kedua kalinya Marvel berhasil menyedot penonton selama pandemi Covid-19.

Selain itu, Shang-Chi juga berhasil menjadi film yang memecahkan jumlah penonton di box office sepanjang pekan Hari Buruh Amerika Serikat yang jatuh setiap tanggal 5 September. Rekor terakhir dipecahkan pada sejak 2007 silam yang dipegang film Halloween.

Film Shang-Chi tayang pada 3 September 2021 lalu di bioskop. Ini menjadi film Marvel yang diputar eksklusif di bioskop sejak kasus gugatan Scarlett Johansson kepada Disney akibat Black Widow tayang di platform digital tanpa seizin sang aktris.

Setelah ditayangkan, Shang-Chi langsung menjadi film yang masuk dalam deretan nilau terbaik versi situs Rotten Tomatoes. Di kalangan kritikus, film ini meraih 92 persen nilai positif dari 240 lebih ulasan. Sementara itu, 5 ribuan penonton memberi lebih dari bintang tiga hingga film ini mencapai skor audiens sebanyak 98 persen.

Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings memperkenalkan kemunculan Wen Wu alias Mandarin, pimpinan organisasi teroris Ten Rings yang sebelumnya menjadi sorotan dalam film Iron Man 3.

Dalam film ini, Shang-Chi dikisahkan sebagai putra dari Mandarin. Setelah menjadi pria dewasa yang besar di Amerika Serikat, ia pun berhadapan lagi dengan ayahnya.