Musisi Dorie Kalmas Ternyata Sudah Meninggal 2 Tahun Silam, Tanpa Diliput Wartawan

Dorie Kalmas, hit-maker dekade 1980 hingga 2000-an. Dua karya legendarisnya, "Bahasa Kalbu" buat Titi DJ dan "Selamanya Cinta" untuk Yana Julio.

oleh Wayan Diananto diperbarui 16 Sep 2021, 08:39 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2021, 08:38 WIB
Dorie Kalmas.
Dorie Kalmas, hit-maker dekade 1980 hingga 2000-an. Dua karya legendarisnya, "Bahasa Kalbu" buat Titi DJ dan "Selamanya Cinta" untuk Yana Julio. (Foto: Koleksi Pribadi Atiek Widyaasih)

Liputan6.com, Jakarta Musisi Dorie Kalmas rupanya sudah meninggal dunia dua tahun silam. Kabar ini kami terima dari Aquarius Musikindo dan dikonfirmasi oleh istri almarhum, Atiek Widyaasih.

Padahal, Dorie Kalmas nama besar di industri musik Indonesia khususnya era 1980 hingga 2000-an. Dari tangannya lahir hit abadi “Bahasa Kalbu” (Titi DJ) serta “Selamanya Cinta” buat Yana Julio.

Dalam sesi wawancara khusus via telepon dengan Showbiz Liputan6.com, Atiek mengenang kepergian sang pencipta lagu hit yang dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tanah Kusir

Dorie Kalmas. (Foto: Koleksi Pribadi Atiek Widyaasih)
Dorie Kalmas. (Foto: Koleksi Pribadi Atiek Widyaasih)

“Ya, benar. Dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta Selatan. Prosesnya memang sangat cepat. Mas Dorie meninggal 12 Mei 2019, lahir 2 Mei 1959,” beri tahu Atiek, Rabu (15/9/2021).

Sore itu, Atiek mengenang, pemakaman suaminya tak dihadiri banyak orang. Hanya keluarga dan sahabat dekat termasuk segelintir musisi seperti Tohpati dan Armand Maulana.


Pernyataan Keluarga

Dorie Kalmas.
Salah satu album warisan Dorie Kalmas, yang dirilis Sony Music Indonesia pada 2002. (Foto: Koleksi Pribadi Atiek Widyaasih)

“Enggak bikin pernyataan keluarga buat pers juga. Saat itu saya sibuk menyiapkan prosesi pemakaman seharian untuk Mas Dorie. Biar orang tahu dengan sendirinya saja,” imbuhnya.

Sebelum meninggal dunia, Dorie Kalmas sempat bertemu dengan sejumlah sahabat atau rekan musisi. Kala itu kondisi fisik sang musisi sudah tidak seprima dulu.


Kursi Roda

Dorie Kalmas. (Foto: Koleksi Pribadi Atiek Widyaasih)
Dorie Kalmas. (Foto: Koleksi Pribadi Atiek Widyaasih)

“Terakhir Mas Dorie pakai kursi roda. Saya mendampinginya ke beberapa tempat termasuk ke Aquarius untuk membahas album kompilasi karya beliau yang baru,” Atiek mengingat.

Dorie Kalmas berpulang di usia 61 tahun. Sepuluh tahun terakhir, ia tak seproduktif dulu. “Namun dalam kondisi sakit, dia masih menulis beberapa lagu untuk direkam. Dia memang low profile,” pungkasnya. 


Nada Kasih

Neno Warisman
Neno Warisman.

Dalam catatan kami, terakhir sang musisi merilis album kompilasi Karya Masterpiece Dorie Kalmas. Album ini memfiturkan 10 hit lawas dan dua lagu baru yakni “Mengapa Terpilih” dan “Dia Terbangun Nanti.”

Dua lagu baru itu dilantun kelompok vokal Warna. Beberapa hit lawas yang juga muncul di album itu antara lain “Nada Kasih” (Fariz RM dan Neno Warisman) dan “Segala Rasa Cinta” (Fryda).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya