Daniel Mananta Sebut Km 33 Berlin Marathon Fase Terberat, Betis Nyut-nyutan dan Hampir Menyerah

Daniel Mananta menaklukkan Berlin Marathon 2021 dengan catatan waktu 4 jam dan 2 menit. Berikut penuturannya.

oleh Wayan Diananto diperbarui 29 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 18:00 WIB
Daniel Mananta.
Daniel Mananta berlaga di Berlin Marathon 2021. (Foto: Koleksi Pribadi)

Liputan6.com, Jakarta Daniel Mananta membukukan pencapaian membanggakan di luar dunia Showbiz, yakni berlaga di Berlin Marathon 2021. Ayah dua anak ini berhasil menempuh jarak 42 km hanya dalam 4 jam dan 2 menit.

Meski agak meleset dari target, yakni menuntaskan 42 km dalam tempo kurang dari 4 jam, Daniel Mananta tetap bersyukur. Sebuah pelajaran berharga ia petik dari ajang lari maraton ini.

“Ternyata hasilnya penting juga buat gue. Beda dua menit saja ya, 4 jam 1 menit dengan 3 jam 59 menit itu signifikan. Yang satu berhasil lari di bawah 4 jam, yang satu lagi belum berhasil lari di bawah 4 jam. Hasil itu sangat berpengaruh,” ujar sang pelari maraton.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gue Yakin

Daniel Mananta berlaga di Berlin Marathon 2021. (Foto: Koleksi Pribadi)
Daniel Mananta berlaga di Berlin Marathon 2021. (Foto: Koleksi Pribadi)

Hikmah lain yang dipetik usai lari, dalam hidup manusia punya ekspektasi. Setelah berusaha sekuat tenaga, kadang target masih belum tercapai. Kecewa dan sedih itu wajar. Namun jangan sampai patah semangat lalu berhenti berusaha.

“Gue yakin banget di race selanjutnya gue bisa tembus di 3 jam 50 menit tadi itu,” ungkap Daniel Mananta dalam wawancara via ponsel dengan Showbiz Liputan6.com, Selasa (28/9/2021).

Ayo Kaki!

Daniel Mananta.
Daniel Mananta berpartisipasi dalam Berlin Marathon 2021.

Berlin Marathon bukan hal mudah untuk ditaklukkan. Bintang film A Man Called Ahok menyebut setidaknya ada dua lintasan yang terasa berat. Pertama, Km 29 di mana kaki mendadak keram hingga Daniel Mananta menyemangati diri sendiri untuk terus berlari.

No, no, no, no. Ayo kaki, enggak ada keram, enggak ada keram. Ayo lanjut. Come on,” ujar Daniel Mananta kepada diri sendiri lalu berhenti sebentar untuk melakukan peregangan.

KM 33 dan 35

Daniel Mananta
[Foto: Instagram Daniel Mananta]

Fase berat lainnya menyapa presenter kelahiran Jakarta, 14 Agustus 1981 ini di Km 33. Ini yang paling sulit karena selain kaki keram, betis Daniel Mananta ikut-ikutan “bertingkah.”

“Jadi di situ gue merasa kedua kaki keram. Betis gue sudah terasa banget nyut-nyutan. Gue berhenti sebentar, stretching lagi. Lalu di Km 35 atau Km 36 mulai merasa keram lagi,” kenangnya. 

Ayo Lari!

Daniel Mananta. (Foto: Instagram @vjdaniel)
Daniel Mananta. (Foto: Instagram @vjdaniel)

Saat keram menyengat untuk kali ketiga, sempat terlintas di benak Daniel Mananta untuk menyerah saja. Tampaknya, menyerah bukan pilihan. Bintang sinetron I Love U Boss tetap berlari meski kecepatan dikurangi.

“Setiap kaki gue keram, sudah pasti gue sebagai manusia berpikir apa gue jalan saja ya seterusnya. Habis itu gue paksa diri untuk lari lagi. Pelan enggak apa-apa, asal lari. Ayo lari. Coba satu step lebih dekat. Lebih dekat lagi ke garis finish,” ia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya