Liputan6.com, Jakarta - Plong. Itulah kata yang dipilih Kriss Hatta saat kembali memeluk agama Kristen dan kini merayakan Natal bersama ibunda tercinta, Tuty Suratinah. Ibunda Kris Hatta menyampaikan klarifikasi.
Kepada awak media, ia menyebut setiap merayakan Natal selalu berkesan. Namun Natal tahun lalu terasa spesial karena selepas dari penjara, Kriss Hatta menemukan jalan kembali ke gereja.
Advertisement
Baca Juga
“Agama di mana saja sama. Cuma ya mungkin kembalinya ke semula, ya mungkin lebih plong, lebih terbukalah hatinya,” kata Tuty Suratinah setelah merayakan Natal 2021 dengan kebaktian.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lebih Plong
Kriss Hatta membenarkan. Bintang film Cewek Saweran dan Satu Hati Sejuta Cinta menyebut hatinya plong bisa beribadah lagi dengan ibunda meski kini hanya berdua.
Adiknya tak ikut. “Lebih plong saja hati, terus enggak ada lagi yang ditutupi. Cuma kurangnya adalah biasanya kita ibadah tuh berempat, kali ini berdua, aku sama mama,” ujar Kriss Hatta.
Advertisement
Adikku Mualaf
Melansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (25/12/2021), Kriss Hatta menyebut adiknya yang bungsu mualaf. Keputusan ini dihormati anggota keluarga lainnya.
“Adikku yang paling bontot mualaf, kan. Jadi dia sudah tidak bisa lagi ikut kita ibadah,” ia menyambung. Tuty Suratinah menerima kenyataan anaknya dengan lapang dada.
Menerima Perbedaan
Momen ini dijadikannya penguat rasa toleransi dan merawat keragaman mengingat di rumahnya, kebinekaan sudah ada sejak lama. Suaminya, adalah penganut agama Buddha.
“(Saya) menerima. Dari dulu pun kita menerima (perbedaan). Sekarang adiknya mualaf pun enggak apa-apa. Kita Natalan nanti kumpul, makan bareng,” ungkap Tuty Suratinah.
Advertisement
Papa Bukan Nasrani
“Papa kan bukan Nasrani, papa itu Buddha. Jadi kita memang dari keluarga yang berbeda keyakinan,” Kriss Hatta menambahkan seraya bersyukur bisa menjaga toleransi.
Diberitakan sebelumnya, Kriss Hatta mengaku merayakan Natal sembunyi-sembunyi tahun lalu untuk menghindari tudingan yang menyebutnya mempermainkan agama.