Seniman Harry Tjahjono Digandeng Laksamana Sukardi untuk Cegah Dampak Konten Video Negatif pada Anak

Seniman Harry Tjahjono digandeng untuk membuat konten YouTube ramah anak oleh Laksamana Sukardi.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 17 Mei 2022, 13:40 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2022, 05:50 WIB
Laksamana Sukardi (LS), menggandeng seniman Harry Tjahjono  untuk membuat konten youtube ramah anak. (IST)
Laksamana Sukardi (LS), menggandeng seniman Harry Tjahjono untuk membuat konten youtube ramah anak. (IST)

Liputan6.com, Jakarta Seniman Harry Tjahjono digandeng untuk membuat konten YouTube ramah anak oleh Laksamana Sukardi, sosok yang dikenal sebagai mantan politikus PDIP dan Menteri BUMN Kabinet Gotong Royong.

Menurut Laksamana Sukardi, selama ini anak-anak menjadi terbiasa melihat tontonan di media sosial, termasuk konten-konten yang tidak sesuai usia mereka.

Berbagai konten berisi kebencian, intoleransi, pertikaian pendapat, dan hal tidak berguna lainnya,  setiap detik ditonton dan bisa disebut meracuni akal sehat dan penalaran anak-anak.

"Perlu dicegah keracunan mental akibat media sosial yang tidak mendidik, seperti sifat materialistis, intoleransi, tidak santun dan lain-lain," tegas Laksamana Sukardi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peran Penting Medsos

Laksamana Sukardi (LS), menggandeng seniman Harry Tjahjono  untuk membuat konten youtube ramah anak. (IST)
Laksamana Sukardi (LS), menggandeng seniman Harry Tjahjono untuk membuat konten youtube ramah anak. (IST)

Laksamana Sukardi (LS) menambahkan, media sosial memiliki peran penting menggantikan media tradisional (koran, majalah dan TV) dalam menentukan kualitas anak bangsa melalui proses pendidikan.

"Melalui media sosial kita bisa membangun nasionalisme dan karakter bangsa. Dan itu harus dimulai dari anak anak," papar LS.

LS dan HT lalu sepakat untuk melakukan aksi, antara lain membuat konten klip lagu tentang tanah air, lingkungan hidup, toleransi, kasih sayang, patriotisme dan hal lain yang diperlukan untuk membangun karakter anak Indonesia.

"Pak LS lalu mendorong dan mendukung saya untuk menerjemahkan hal tersebut dalam bentuk konten klip di YouTube dan medsos. Dan saya diberikan  kebebasan kreatif untuk mengarang 100 lagu anak Indonesia, yang bermuatan kearifan lokal dan hal-hal positif lainnya," tutur Harry Tjahjono.

 

Sudah Banyak Menulis Lagu

Sejak  23 Maret 2022, Harry mulai menulis lagu, membuat video klip secara sederhana, dan mengunggahnya ke Youtube.

Konten tersebut kini telah hadir di kanal youtube Klip Klap Klub, yang berisi video klip sederhana,  lagu-lagu ciptaan Harry Tjahjono.

Penulis lagu "Harta Berharga" kelahiran Madiun, 5 Februari 1954 itu menuturkan, awal Februari 2022, diundang ngobrol di rumahnya, tentang banyak hal.

 

Perlu Upaya

Akhirnya obrolan masuk mengenai pengaruh media sosial terhadap dunia anak-anak Indonesia seperti TikTok, YouTube, Instagram dan game online.

"Saya bersyukur konsep tersebut diterima sebagian besar penonton. Salah satunya, klip Jamu Leluhur , dalam delapan hari sudah dilihat 61.000 viewer.

"Memang diperlukan upaya melalui KlipKlapKlub untuk membangun mental dan karakter bangsa sejak dini. Dengan pendekatan edutainment (edukasi dan entertainment). Memperkenalkan kearifan dan karakter bangsa melalui lagu anak anak dan video klip yang menghibur dan mendidik," kata LS mengomentari tayangan KlipKlapKlub di kanal Youtube.

Harry mengaku mengenal Laksamana Sukardi (LS) tahun 2008.

"Saya menjadi komunikator budaya ketika LS mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan," ungkap lelaki yang pernah menulis skenario Si Doel Anak Sekolahan itu.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya