Liputan6.com, Jakarta Prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz, putra Ridwan kamil telah selesai dilakukan. Jenazah Eril dimakamkan di Islamic Center, Cimaung, pada Senin (13/6/2022).
Pemakaman Eril dihadiri oleh keluarga besar Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. Termasuk juga ibunda Ridwan Kamil Tjutju Sukaesih yang juga adalah nenek dari mendiang Eril.
Dalam kesempatan itu, nenek Eril mengungkapkan bahwa ia sempat menaruh harapan besar agar jenazah Eril bisa ditemukan ketika dinyatakan hilang dan meninggal di sungai Aare, Swiss.
Advertisement
"Assalamualaikum wr wb. Saya adalah nenek untuk Eril, Alhamdulillah ya Allah, saya mengharapkan dan mendoakan Eril bisa muncul ke permukanan, Eril lahir di benua Amerika dan kejadian ini (hilang dan meninggal) di benua Eropa," kata nenek Eril di lokasi pemakaman.
Baca Juga
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Terkabul
Ibunda Ridwan Kamil itu sangat berharap cucunya bisa dimakamkan di Indonesia. Dan rupanya, doa tersebut terkabul.
"Tapi saya mohon agar bisa dikuburkan di benua Asia, khususnya di Indonesia, dan sekarang kita saksikan di Cimaung ini tempat Eril dikuburkan. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa doa saya telah terkabul," sambungnya.
Advertisement
Titip Kain Kafan
Dalam kesempatan itu, terungkap pula bahwa sang nenek lah yang menitipkan kain kafan untuk dibawa ke Swiss agar bisa dikenakan di jenazah mendiang cucunya.
"Saya telah menitipkan kain kafan kepada anak saya saat di Swiss untuk mengkafani beliau, alhamdulillah pelajaran bagi saya sebagai neneknya, bahwa saya belum tentu seperti yang Eril lakukan," tambah sang nenek.
Â
Pelajaran
Terakhir, ibunda Ridwan Kamil kemudian meminta masyarakat untuk sama-sama menjadikan pelajaran dari kejadian yang menimpa Eril ini.
"Mohon doanya semoga kita semua belajar dari apa yang Eril lakukan, dan semoga khususnya anak saya Ridwan Kamil dijadikan pemimpun yang adil menurut engkau ya Allah. Menjadi siapa pun, tujuan kita adalah untuk ibadah kepada Allah SWT," tutupnya.
Advertisement